Setiap bangun pada pagi hari, tanya pada diri sendiri, apakah kita memiliki tujuan tertentu yang menjadi alasan kita semangat menjalani hari-hari ke depan? Terkadang, tujuan hidup tidak sejelas tergambar sehingga hidup terasa kurang bermakna. Padahal, dengan menetapkan tujuan, dapat menentukan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.

Hal itu terungkap pada webinar Kognisi beberapa waktu lalu dengan judul “How to Find Your Meaning & Purpose” dengan narasumber Arki Sudito selaku CEO Growth Center Kompas Gramedia.

Arki membuka sesi dengan menjabarkan tujuan hidupnya, “Untuk membantu orang menemukan keberanian mereka untuk tumbuh dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri dengan menjadikan dunia ini lebih baik dan lebih inklusif.”

Sebelum memulai, Arki bertanya kepada para peserta tentang “apa itu purpose?” Peserta webinar Kognisi merespons dengan antusias. Berbagai definisi dilontarkan, di antaranya “mencapai kesejahteraan”, “motivasi”, “agar bisa berdampak”, dan lain sebagainya. Tujuan (purpose) itu sendiri memiliki arti sebagai dasar determinasi seseorang.

Menentukan tujuan didasarkan pada pertanyaan kenapa (why) “mengapa kita ingin mencapai tujuan itu?”, bagaimana (how) “bagaimana kita mencapai tujuan tersebut?”, dan apa (what) “apa yang bisa menunjang tujuan itu?”

Mengutip Victor Frankl, seorang penyintas perang dunia, “Mereka yang memiliki alasan untuk hidup, dapat bertahan dengan hampir semua cara.” Oleh karena itu, menemukan alasan dalam mencapai tujuan merupakan hal yang krusial.

Ikigai: Japanese Concept meaning “a reason for being”

Ikigai merupakan kerangka yang digunakan orang Jepang dalam menemukan tujuan. Arki menjabarkan dimensi ikigai yang dimulai dari gairah (passion) yaitu perpaduan antara apa yang kita cintai dengan apa yang dikuasai, misi (mission) yaitu perpaduan antara apa yang kita cintai dan apa yang dibutuhkan dunia, profesi (profession) yaitu perpaduan antara apa yang kita kuasai dan apa bayaran yang bisa kita dapatkan, dan pekerjaan (vocation) yaitu perpaduan antara apa yang dibutuhkan dunia, dan apa bayaran yang bisa kita dapatkan. Jika keempat dimensi ini saling bersinggungan dapat dikatakan kita telah mencapai ikigai.

Berdasarkan konsep ikigai, tujuan adalah sesuatu yang dibutuhkan dunia, terdapat aspek di luar kita yang dibutuhkan orang lain. Sedangkan makna sesuatu yang dibutuhkan untuk diri kita sendiri, aspek personal.

“Tujuan itu lebih komprehensif, sehingga sejalan dengan tujuan kita dapat menemukan makna hidup,” ujar Arki. Hasil riset membuktikan, orang yang memiliki tujuan yang kuat bukan hanya untuk sendiri, cenderung lebih sukses.

Suatu tujuan dapat mendefinisikan diri kita

Dengan menetapkan tujuan, kita dapat terbantu melihat nilai dalam hal-hal yang kita lakukan, memotivasi dan menginspirasi kita untuk menjadi yang terbaik, memberikan “jangkar” dalam dunia yang terus berubah, dan meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan kita. “To create a dent in the universe” merupakan pernyataan tujuan yang dibuat oleh Steve Jobs dalam membentuk dirinya sekarang.

“Masing-masing tujuan kita itu unik, karena menjelaskan siapa kita, apa yang membuat kita bermakna dan bahagia, apa yang kita cintai, apa yang membuat kita ingin terus maju, dan bagaimana kita ingin memberikan pengaruh kepada orang-orang di sekitar kita,” ujar Arki.

Arki lantas juga menjabarkan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menemukan sebuah tujuan. Pertama, refleksikan pengalaman masa kecil dan coba cari kegiatan apa yang paling disukai. Kedua, momen krusial. Seperti kondisi sulit yang membuat kita bertahan dan berjuang, sehingga kita belajar dari pengalaman tersebut.

Growth mindset itu penting. Karena dapat membedakan orang yang bisa menemukan tujuannya atau tidak. Ketika menghadapi situasi sulit, sebagai seseorang yang memiliki growth mindset dapat memaknainya untuk bertumbuh,” ungkap Arki.

Ketiga, kisah sukses yang pernah diraih sekecil apa pun itu. Belajar dari kisah sukses sebelumnya dapat memberikan kita motivasi untuk mencapai tujuan lainnya. Dan, yang keempat, hal yang menarik minat. Jabarkan minat spesifik mungkin.

“Temukan kata kunci setelah melakukan beberapa cara tadi, buat pernyataan mengenai tujuan yang hendak dicapai, dan membuat tagline yang mudah diingat,” tutup Arki.

Kognisi adalah produk turunan Growth Center, yang merupakan platform berbasis edukasi persembahan Kompas Gramedia yang dibangun pada Mei 2019. Kognisi secara periodik juga mengadakan webinar yang terbuka untuk publik. Informasi lebih lanjut mengenai webinar Kognisi selanjutnya bisa langsung dikunjungi di akun Instagram @kognisikg dan situs learning.kompasgramedia.com (khusus karyawan Kompas Gramedia). Selamat belajar, Kogi Friends! Stay safe, healthy, and sane!

Penulis: Riska Krisnovita, Editor: Sulyana Andikko.