Setelah iOS dan Android ikut bermain di pasar otomotif, Linux sebagai operating system (OS) komputer tak mau ketinggalan. Dengan basis open source, Linux yakin bisa lebih fleksibel untuk digunakan oleh para pengendara. Linux akan mengembangkan OS yang mendukung connected car technology.
Otomotif memang belakangan ini menjadi pasar yang seksi bagi perusahaan ponsel dan komputer. Bisa jadi karena kehidupan manusia modern sekarang ini berada di atas kendaraan. Oleh karena itu, muncul kebutuhan baru selain dari kenyamanan mengemudi yaitu sebuah alat yang mampu mendukung gaya hidup dan pengalaman baru dalam mengemudi.
Beberapa perusahaan mobil ternama bahkan sudah ada yang membuat fitur teknologi yang dikembangkan sendiri. Contohnya BMW yang mengembangkan BMW iDrive. Mereka yang tidak mengembangkan secara mandiri kemudian menggunakan jasa pihak ketiga. Salah satunya adalah iOS in the car yang diaplikasikan ke dalam mobil oleh perusahaan teknologi raksasa, Apple.
Google pun tak mau ketinggalan dengan pesaingnya, Apple. Mereka mengembangkan teknologi otomotif tersebut dengan OS Android. Tak tanggung-tanggung, Google bahkan sampai menguji coba prototipe mobil tanpa pengemudi. Microsoft pun juga dikabarkan sedang mempersiapkan diri juga untuk masuk ke pasar otomotif.
Hal inilah yang membuat Linux beranjak dari singgasananya untuk turut menyelam di ranah otomotif. Pernyataan langkah Linux ini disiarkan saat perhelatan acara Automotiv Linux Summit pada 30 Juni 2014. Di acara itu, Linux memperkenalkan sebuah proyek bernama Automotive Grade Linux (AGL). Proyek ini akan megembangkan sebuah sistem open source berbasis Linux untuk teknologi ConnectedCar. Proyek ini menginginkan standardisasi satu platform untuk kebutuhan ConnectedCar, terutama dalam In Vehicle Infotainment (IVI).
Melalui proyek ini juga, Linux berharap teknologi ConnectedCar yang biasanya membutuhkan biaya mahal dapat ditekan menjadi lebih murah. Selain itu, mereka dapat menyesuaikan dengan kondisi kendaraan buatannya. Proyek AGL ini memungkinkan adanya digital dashboard yang mampu mendukung peralatan lainnya menjadi lebih modern, seperti media playback, koneksi Bluetooth, sistem pendingin otomatis, pengukuran kondisi setiap bagian mobil, hingga peta online. [*/VTO]
foto: shutterstock
noted: linux masuk ke pasar otomotif