Bukan sekadar urband legend, film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai tidak hanya menawarkan kengerian dari mitos Kuyang yang sangat terkenal dari Kalimantan, tetapi juga memberikan makna lebih tentang keberagaman cerita asli Indonesia.
Bagi penikmat film horor, boleh dibilang dapat menjadi pilihan hiburan yang menarik bagi penonton yang mencari pengalaman horor yang autentik dan mendalam.
Yongki Ongestu, sutradara film ini, ikut mengungkapkan bahwa ia tertarik untuk mengeksplor mitos di Kalimantan setelah membaca Novel Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, karya Achmad Benbela.
Harapannya film ini bisa memberi pandangan lebih tentang kepercayaan dan budaya Kalimantan dari berbagai sudut pandang. maklum saja, film horor di Indonesia memang memiliki daya tarik tersendiri, dan selalu bisa memenangkan hati penontonnya.
Oleh karena itu, harapannya film ini bisa berkontribusi bagi keanekaragaman kisah horor lokal, khususnya mitos dari Kalimantan.
Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai berkisah tentang perjalanan Bimo (Dimas Aditya) dan istrinya, Sriatun (Alyssa Abidin), yang mencari kehidupan yang lebih baik di sebuah desa pedalaman.
Namun, ketika teror Kuyang mengincar Sriatun yang sedang hamil, kisah mereka menjadi suatu ketegangan yang menegangkan dan mencekam.
Iblis yang mengintai
Diadapatasi dari novel horor karya Ahcmad Benbela, kisah ini bermula dari keberangkatan sepasang suami istri menuju pedalaman Kalimantan.
Demi masa depan yang lebih baik Bimo (diperankan Dimas Aditya) memutuskan untuk menjadi PNS dan ditugaskan di Desa Muara Tapah di pedalaman sebagai CPNS dengan membawa serta istrinya Sriatun (diperankan Alyssa Abidin), yang menolak untuk ditinggal bersama orang tua Bimo di Jawa.
Tidak mudah menempuh perjalanan menuju Desa Muara Tapah karena selain kondisi alamnya yang berliku dan harus menembus hutan dan sungai, dari awal perjalanan Sriatunselalu diganggu oleh kehadiran makhluk halus.
Sejak kedatangan mereka di desa tersebut, kejadian-kejadian aneh mulai mereka alami. Sriatun merasa ada yang selalu mengawasi mereka. Bimo yang mengetahui masa lalu kelam desa tersebut mulai khawatir. Sekutu Iblis yang menghantui desa selama ini kini mengincar Sriatun yang sedang hamil untuk dijadikan tumbal.
Bimo yang tidak ingin Sriatun bernasib sama seperti warga desa terdahulu berencana membawa Sriatun pergi dari desa tersebut. Namun kekuatan Sekutu Iblis berhasil menghalangi rencana Bimo. Satu-satunya cara menyelamatkan nyawa Sriatun adalah Bimo harus mengalahkan Sekutu Iblis dengan tangannya sendiri.
Serangkaian peristiwa mengerikan pun mulai menghampiri. Kuyang bertindak semakin ganas dan tidak ada yang bisa menghindari dampaknya.
Bimo terpaksa menghadapi makhluk yang berhubungan dengan kegelapan yang mengancam istri dan masa depan anaknya. Dalam hatinya, ia merasa dipenuhi penyesalan karena tidak bisa lagi membedakan antara teman dan musuh.
Tidak mudah mencerna akhir dari film ini, tetapi pesan kuat yang ingin disampaikan bahwa setiap orang harus berani menghadapi kenyataan.
Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai kini sedang diputar di layar bioskop di Tanah Air. Jangan sampai ketinggalan menyimak kisahnya.
Review overview
Summary
7Bukan sekadar urband legend, film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai tidak hanya menawarkan kengerian dari mitos Kuyang yang sangat terkenal dari Kalimantan, tetapi juga memberikan makna lebih tentang keberagaman cerita asli Indonesia.