Karakter Melda VNH Dalam Karyanya

Skena NFT yang berkembang beberapa tahun terakhir terus memunculkan sejumlah talenta baru di dunia seni. Salah satu yang berkembang pesat adalah munculnya sejumlah seniman perempuan yang membawa ciri khas mereka ke dalam karya sehingga dikenal lebih banyak khalayak.

Manfaat tersebut salah satunya dirasakan oleh Melda VNH, yang sudah lama berkiprah di dunia visual sebagai seorang desainer grafis. Ia yang sudah menghasilkan karya sejak lama, merasa tidak mendapatkan apa yang ia cari dari profesinya.

“Ketika bekerja sebagai desainer, saya masih merasa terbatas dalam meluapkan ekspresi,” kata Melda. Ia menyimpan hasratnya untuk meluapkan ekspresi yang menjadi frasa tautan dalam mendeskripsikan portofolionya: dreamy, magical, whimsical.

Karya-karya Melda yang dapat dilihat di tautan portofolionya menampilkan karakter yang menjadi focal point, dengan alam kreasi di sekitarnya yang terdiri dari berbagai ornamen cerita. Sebagian besar karakter fokusnya adalah sosok perempuan.

“Ketika saya membuat karya seperti itu, rasanya seperti berwisata,” ujar kreator yang mengakrabi dunia seni visual sejak kecil ini. Ia kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual dan kemudian bekerja di bidang seni visual pula.

Sejak 2020, Melda lebih fokus untuk menghasilkan ilustrasi, di samping pekerjaan desainnya. Ia bisa lebih leluasa untuk memasukkan aspek-aspek yang menjadi karakteristiknya ke dalam karya-karyanya. Ketika NFT mulai masuk, pada akhir 2021, ia mencoba masuk ke dalam skena tersebut.

“Ada perubahan sedikit ketika mulai masuk ke skena NFT dalam teknik menggambar saya,” kata Melda. Ia mengaku bisa lebih menyampaikan pesan lewat gambarnya.

Karya Melda di skena NFT saat ini tersebar ke berbagai lokapasar dan rantai-blok, antara lain di OpenSea, Foundation, dan KnownOrigin.

Selain hal teknis, Melda juga mendapatkan “hasil” lain dengan skena NFT. Saat ini, ratusan kolektor telah memiliki karyanya sejak awal mula ia mencoba NFT. Salah satu kunci untuk mendapatkan apresiasi semacam ini, menurut Melda, bisa dari kepercayaan diri untuk berkarya dengan karakter sendiri.

“Hal semacam itu akan membuat cermin diri kita lebih keluar, dan ujungnya akan membuat kita lebih nyaman mempresentasikan kepada khalayak,” ujarnya.

Pandangan ini mendapatkan anggukan dari beberapa kolektor yang meninggalkan pesan di situs portofolionya. Sebagian besar dari mereka merekomendasikan dengan frasa tautan yang sama dengan deskripsi yang disampaikan Melda dalam karyanya.

Dalam kata lain, karya-karya dreamy, magical, dan whimsical yang dihasilkan Melda adalah cerminan karakter dirinya yang kemudian bisa ditangkap oleh para kolektornya.

***