Keinginan untuk bisa menjaga dan merawat anaknya membuat Ferany Wijaya memutuskan memulai impiannya memiliki bisnis atau usaha sendiri. Dengan pengalaman menjadi brand manager dan latar belakang pendidikan sebagai desainer grafis, Ferany membangun Pintal Home yang fokus pada kustomisasi aksesori interior rumah dan gaya hidup.

“Saya tidak suka punya bos. Saya berpikir, ini hidup saya dan i have to be my own bos. Bekerja di bidang periklanan membuat saya harus mendedikasikan hidup saya di situ. Saya tidak mau. Saya tidak rela mengorbankan anak sendiri dan diurus sama nanny-nya,” ujar perempuan yang akrab disapa Fey.

Awal usaha Fey dimulai dari sebuah ketidaksengajaan. Kala itu, Fey ingin mencari sarung bantal, tetapi susah sekali mendapatkan motif yang disukai. Secara kebetulan, dua tahun lalu, Fey “berkenalan” dengan sebuah teknologi bernama digital printing. Fey kemudian mencoba membuat sendiri desainnya dan ternyata teman-temannya tertarik saat melihatnya. Dari situ, Fey mulai usaha dengan mengeluarkan koleksinya.

“Saya tidak ingin membuat produk seperti membuat lagu masa kini, hanya single. Saya ingin buat album. Oleh karena itu, setiap saya mengeluarkan produk itu harus berbentuk koleksi. Sekarang, sudah ada sekitar 7 koleksi yang sudah dirilis, antara lain koleksi spring, Natal, Ramadhan, dan Imlek,” ujarnya.

06

Produk Fey ternyata digemari. Pembelinya bahkan pernah menawarkan untuk membantu pemasaran dengan membawa produknya untuk dijual di Amerika Serikat. Sejauh ini, produk Pintal Home sudah beberapa kali dipesan dari konsumen di Singapura.

Untuk harga, produk sarung bantal Pintal Home dibanderol mulai dari Rp 170 ribu untuk ukuran 40 x 40 sentimeter. Ukuran terbesar sarung bantalnya adalah 70 x 70 sentimeter. Untuk sarung bantal, setiap pembeliansudah termasuk bantalnya. Namun, produk Pintal Home tidak hanya sarung bantal, ada pouch dan kini merambah ke kain pembungkus khas Jepang, furoshiki.

“Kelebihan Pintal Home yang ingin saya kembangkan adalah pelanggan bisa melakukan personalisasi. Karena menurut saya, sekarang ini orang ingin yang personal. Nah, di Pintal Home, orang bisa melakukan personalisasi. Mulai dari membuat huruf inisial sampai sebuah kalimat pendek. Termasuk untuk pouch. Kita tinggal siapkan desain framing-nya,” terang Fey.

Sejauh ini, Fey tidak membatasi jumlah pemesanan. Cukup dua buah untuk satu desain. Sebab, kata Fey, sesuatu yang personal tidak membutuhkan kuantitas dalam jumlah besar. Untuk produksinya, Fey dibantu oleh dua orang penjahit, sedangkan untuk produksi printing bahan, Fey menyerahkan ke subkontraktor.

“Kalau untuk desain, saya masih mengurusnya sendiri. TIdak hanya desain, saya juga mengurus langsung untuk pemilihan bahan sampai mencari bahan. Saya bisa menjelajah ke mana-mana untuk bahan. Dari situ, saya bisa belajar langsung dan tahu banyak soal desain dan material yang bagus,” ucapnya.

Menantang diri

Fey mengakui, saat pertama kali ingin memulai usaha ketakutan muncul. “Takut tidak laku.” Oleh karena itu, Fey mengatakan, dia menjalankan bisnis pelan-pelan saja. Itulah sebabnya Pintal Home terasa tak terlalu ngoyo menggerakkan roda bisnisnya. Fey tidak memproduksi barang secara ready stock, tetapi dengan pre-order.

growing slowly, baby step. Buat saya, Pintal Home itu seperti anak. Harus dirawat, butuh kesabaran, dan tidak sesimpel yang dibayangkan. Contohnya, untuk pemilihan bahan atau ritsleting, saya membutuhkan waktu yang lama. Banyak detail yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Ke depan, Fey ingin mengembangkan sebuah blog untuk memperkenalkan penggunaan furoshiki. Produknya itu merupakan sebuah kain dengan motif yang unik, tetapi bisa digunakan untuk membungkus, tempat tisu, bahkan taplak. Selain itu, Fey ingin membuat Pintal Kids.

“Pintal Kids itu lebih bertema anak-anak. Saya ingin mengajak orangtua dan anak untuk menghargai karya anaknya. Mereka bisa menggambar apa pun, kemudian kita percantik dengan kemampuan Pintal Home. Kita tidak akan merombak banyak sehingga karya anak akan terlihat. Desain mereka bisa ditampilkan di pouch atau cover pillow. Tentunya, dengan ini, anak akan menjadi lebih bangga dan kepercayaan dirinya bertambah,” pungkas Fey. [VTO]

noted: Kreasi Bisnis Ferany Berbasis Personalisasi