Entah karena rutinitas ataupun lalai, acap kali pemilik sepeda motor lupa melakukan servis. Akibatnya, sepeda motor mengalami penurunan performa atau gejala lain seperti knocking atau yang sering dikenal dengan istilah “ngelitik”. Jika Anda mengalami hal ini dan ingin tahu penyebabnya, simak tiga hal berikut ini.

Pelumas

Kualitas pelumas yang kurang baik bisa menjadi biang keladi mesin menjadi “mengelitik”. Coba ingat kembali apakah Anda sudah menggunakan pelumas yang sesuai dengan rekomendasi atau belum. Bacalah buku petunjuk manual dengan saksama dan pastikan Anda membeli pelumas di tempat tepercaya.

Pengapian

Periksa seluruh komponen pengapian sepeda motor, terutama busi. Mesin “mengelitik” bisa juga disebabkan pengapian pada busi terlalu cepat. Anda juga bisa melihat, apakah busi yang digunakan sudah tepat. Komponen yang satu ini sangat berpengaruh pada performa sepeda motor. Ada dua jenis busi yaitu tipe panas atau kerap disebut busi konvensional (ditandai dengan insular nose yang terlihat panjang) dan busi dingin atau disebut dengan busi racing (ditandai dengan insular nose yang pendek)—atau bisa juga melihat nomor kode pada bodi busi.

Panas mesin berlebihan

Panas mesin yang berlebihan karena setelan klep tidak tepat bisa menyebabkan bunyi “mengelitik”. Selain itu, bunyi tersebut bisa disebabkan sudah terjadi penumpukan karbon pada klep dan ruang pembakaran. Selain usia mesin yang sudah tua, penumpukan karbon tadi disebabkan juga ring piston terlalu lemah sehingga menyebabkan pelumas terbakar saat proses pembakaran sehingga meninggalkan noda pada ruang bakar. [ASP]