Keterbatasan lahan membuat banyak orang harus puas memiliki rumah mungil dengan luas bangunan di bawah 50 meter persegi. Karena terbatas, Anda tentu harus pintar-pintar membagi ruangan. Alhasil, ruang yang tersedia sangat kecil.  Dapur, misalnya, yang menjadi area fungsional untuk mengolah dan mempersiapkan makanan. Fungsi yang penting itu membuat penataan dapur harus dilakukan lebih cermat.

Mulailah dari fungsi-fungsi yang umum dilakukan. Secara garis besar, pengolahan makanan terdiri atas menyimpan/mengambil bahan makanan, mencuci, dan memasak. Idealnya di dalam sebuah dapur terdapat area-area yang mendukung ketiga kegiatan tersebut.

Area penyimpanan

Di dalam dapur, tempat ini bisa berupa lemari makan dan lemari es. Saat ini, sudah tersedia lemari untuk makanan kering yang didesain khusus agar kesegaran makanan tetap terjaga.

Area cuci atau persiapan

Bahan makanan mentah yang sudah dikeluarkan dari lemari es dipilah dan dibersihkan di area ini. Peralatan masak pun dicuci di sini. Oleh karena itu, kegiatan ini memerlukan sebuah bak cuci (sink) lengkap dengan saluran air bersih dan saluran pembuangan air kotor. Di sini juga disiapkan meja kerja untuk mengupas atau memotong-motong bahan.

Area masak

Di wilayah ini, peranti yang pasti ada adalah kompor. Kompor bisa diletakkan di atas meja dapur secara terpisah dan ada juga yang ditanam di dalam meja dapur. Untuk menghalau asap di dapur, di atas kompor sebaiknya ditambah alat penghisap asap (cooker hood). Di area ini juga oven dan microwave boleh diletakkan.

Agar memudahkan dan mengefisienkan pergerakan di dapur, ketiga area sebaiknya membentuk alur segitiga, yaitu area menyimpan, mencuci, dan memasak. Dengan demikian, jika ada pekerjaan akan diulang, alurnya tetap sama dan tidak mengganggu kedua pekerjaan lainnya.

Misalnya, untuk membuat masakan, orang pertama-tama akan mengambil bahan dari area penyimpanan (lemari es). Setelah itu, bahan dibersihkan di bak cuci dan dipotong-potong. Selanjutnya, bahan tersebut dimasak di area masak. Nah, semua proses itu sebaiknya dalam satu alur kerja.

Jika ingin membuat masakan lain, orang itu tinggal mengulang kembali proses dari mengambil bahan, mencuci, sampai memasaknya di kompor. Dengan demikian, bekerja di dapur akan terasa lebih nyaman. [*/ACA]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 19 Juni 2017