Pengendalian yang mantap merupakan salah satu modal kepercayaan diri saat mengemudi. Begitu pula saat memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Namun, harapan tersebut tidak melulu bisa mewujud nyata, kadang kala mobil terasa “melayang” dan agak sulit dikendalikan. Rasa cemas tentu muncul, lebih-lebih kalau sebelumnya mobil tidak menunjukkan gejala tersebut saat dikemudikan. Lantas apa penyebabnya? Mungkin tiga hal berikut ini.
Suspensi
Kapan terakhir kali memeriksa kondisi suspensi? Kalau lupa, mungkin ada baiknya Anda segera memeriksa bagian tersebut karena perasaan “melayang” saat mengemudi bisa muncul karena suspensi yang tidak mumpuni. Kondisi suspensi yang kurang baik tentu akan membuat mobil terasa tidak stabil atau “melayang”, terutama saat dikemudikan dalam kecepatan tinggi. Selain usia, turunnya kondisi suspensi bisa terjadi karena sering kali melewati jalan yang rusak atau karena karet-karet yang sudah aus.
Ban
Coba Anda cermati apakah mobil masih menggunakan ban ukuran standar dari pabrikan. Kalau memang pernah diubah, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, jika diameter ban lebih besar dari standar, akan terjadi penyimpangan di speedometer karena bisa jadi kecepatan sesungguhnya lebih tinggi dari angka yang tertera. Demikian pula sebaliknya jika ban yang digunakan ukurannya lebih kecil dari ban standar. Singkat kata, bisa saja angka speedometer menunjukkan kecepatan yang normal, padahal aslinya lebih cepat sehingga mobil terasa “melayang”.
Alam
Angin yang berembus dari samping bisa membuat mobil terasa “melayang” saat dikemudikan dalam kecepatan tinggi. Di beberapa ruas jalan, ada papan peringatan tentang embusan angin tersebut. Kalau tidak ada, coba Anda perhatikan daun di pepohonan atau hal lain yang menunjukkan arah angin. Kalau terlihat ada angin kencang, segera Anda turunkan kecepatan. [ASP]