Meski dikenal bandel, mobil bermesin diesel tetap butuh perhatian dan perawatan. Kalau tidak, beberapa masalah bakal muncul seperti sulit di-starter. Kalau menghadapi hal tersebut, beberapa langkah ini bisa dicoba.

1. Periksa glow plug

Jika mesin diesel sudah sulit hidup, sangat mungkin biang masalahnya ada pada busi pemanas serta timer yang mengatur lamanya busi pemanas mendapat aliran listrik.

Saat hendak menghidupkan mesin diesel yang dingin, dibutuhkan pemanasan di ruang bakar, yang hal ini menjadi tugas glow plug. Patut  dicatat bahwa selain harus mencukupi, panas tersebut juga harus menyebar secara merata. Di sinilah timer dibutuhkan untuk memastikan penyebaran panas benar-benar merata.

2. Periksa timer

Oleh karena itu, pemeriksaan bukan hanya bisa difokuskan pada glow plug, tapi juga pada komponen lain seperti timer. Jika glow plug masih baik namun waktu pemanasannya tidak cukup karena aliran listrik terlalu cepat diputuskan timer, maka panas akan kurang memadai dan merata sehingga jika mesin akan pincang dan mudah mati kembali.

3. Semi overhaul ruang pembakaran

Untuk mengatasi mesin diesel yang sulit di-starter, beberapa hal bisa dilakukan misalnya semi overhaul untuk membersihkan semua kerak sisa pembakaran. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi klep dan dinding silinder. Demikian halnya kalibrasi injector dan pompa solar perlu dilakukan untuk menormalkan mesin. Jangan lupa menguras tangki solar dan mengganti filter, termasuk filter perangkap air.

4. Periksa kecenderungan “masuk angin”

Hal lain yang bisa membuat mesin diesel sulit di-starter adalah apa yang biasa disebut “masuk angin”, yang mengacu pada kondisi ketika ada udara di dalam sistem atau jaringan bahan bakar.

Kondisi tersebut membuat mobil sulit dihidupkan karena pembakaran mesin diesel disebabkan oleh ledakan sendiri, tanpa pemantik api. Jadi, selama masih ada udara di dalam sistem bahan bakar, mesin akan susah hidup karena volume bahan bakar ke ruang bakar tidak akan sesuai .

Gangguan yang bisa diatasi dengan memompa priming pump hingga terasa keras.

Masuk angin ini disebabkan antara lain karena pernah kehabisan solar yang mengakibatkan angin ikut masuk ke dalam sistem bahan bakar.

Penyebab lainnya adalah karena penggantian komponen di sistem bahan bakar. Komponen tersebut misalnya saringan solar, yang ketika dibuka tentu akan membuat angin masuk ke dalam sistem bahan bakar. [ASP]

Foto : Shutterstock.com