Di tengah gempuran krisis iklim yang semakin terasa nyata, mulai dari cuaca ekstrem hingga degradasi lingkungan yang tak terkendali, sekelompok pemuda dari berbagai penjuru Indonesia memutuskan untuk tidak tinggal diam. Mereka memilih untuk bertindak. Kampanye GLOW Ambassador (Green Leaders for Our Well-being) menjadi wadah bagi 107 anak muda dari 39 kota/kabupaten untuk menjadi duta aksi lingkungan yang bukan hanya vokal, tapi juga inovatif, berjejaring, dan siap memberi dampak nyata.
Berlangsung selama enam bulan, kampanye ini dirancang secara strategis dalam tiga fase: dari membangun kesadaran, membangkitkan rasa pemberdayaan, hingga mendorong aksi nyata. Melalui berbagai lokakarya, tantangan digital, hingga proyek sosial, para peserta tidak hanya belajar tentang krisis lingkungan, tetapi juga membangun kapasitas untuk menjadi pemimpin perubahan. Salah satu kekuatan dari inisiatif ini adalah pendekatannya yang sejalan dengan karakter generasi Z—kritis, terkoneksi digital, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial.
Bagi Fikri (20) dari Semarang, partisipasi dalam GLOW Ambassador menjadi titik balik penting dalam hidupnya. “GLOW membuka peluang bagi saya untuk menyuarakan keprihatinan dan aksi-aksi kecil yang saya lakukan, yang sebelumnya belum pernah saya ekspos ke publik,” ujarnya. Melalui kampanye ini, Fikri menyadari bahwa dampak perubahan iklim tidak hanya dirasakan di kotanya, tetapi juga di berbagai wilayah yang selama ini luput dari perhatian media.
Tidak hanya menyuarakan, para peserta juga menciptakan solusi. Natasya (20) dari Semarang mengembangkan permainan edukatif “Greenopoly” untuk anak-anak, sementara Sari (22) dari Bogor membangun sistem bank sampah digital berbasis komunitas. Keduanya adalah contoh konkret bahwa inovasi lingkungan bisa lahir dari tangan-tangan muda yang diberi ruang untuk berkembang.
Melalui dukungan dari organisasi internasional yang berfokus pada anak dan remaja, ChildFund, kampanye ini menunjukkan bahwa pemuda bukan sekadar penerima manfaat, tetapi mitra sejajar dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Mereka bukan hanya peduli, tetapi juga memimpin. Karena seperti yang diyakini para penggerak kampanye ini: perubahan besar selalu dimulai dari kepedulian yang sederhana.