Para praktisi di bidang teknologi yang hendak mencari pekerjaan mungkin bertanya, keterampilan apa yang mesti ditingkatkan untuk membuat profilnya semakin menarik di mata perusahaan. Mendalami keterampilan pada beberapa bahasa pemrograman ini bisa menjadi salah satu jawabannya.

Saat ini, dengan kian bergantungnya orang pada teknologi dan jaringan internet, perusahaan-perusahaan makin serius menggunakan situs web dan aplikasi untuk berinteraksi dan memberi layanan untuk konsumennya.

Sebuah tim yang terdiri atas ekonom dan periset dari berbagai bidang kemudian meneliti unggahan lowongan kerja bidang teknologi pada Indeed.com di Amerika Serikat. Periode yang dilihat adalah antara 2014 sampai 2019. Dari sini, mereka menemukan bahasa pemrograman yang paling dibutuhkan perusahaan.

  • JavaScript

Kebutuhan akan penguasaan JavaScript muncul pada 14,5 persen lowongan kerja di bidang teknologi. Ini adalah salah satu bahasa pemrograman paling banyak dipakai, dengan 69,7 persen pengembang profesional melakukan coding dengan JavaScript secara reguler.

  • Python

Sampai September 2019, Python muncul di 18 persen lowongan pekerjaan. Popularitas Python melonjak sebesar 118 persen dalam rentang 2014–2019, terutama karena perusahaan-perusahaan mengeluarkan dan mengolah lebih banyak data saat ini.

  • Java

Java muncul di 21 persen lowongan pekerjaan. Bukan hanya populer dipakai di Android, bahasa pemrograman ini digunakan lintas platform, memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan kode Java di sebuah sistem dan menjalankannya di mesin lain yang didukung Java.

  • SQL

Sedikit lebih tinggi dari Java, kebutuhan akan penguasaan SQL ditemukan di 22 persen lowongan pekerjaan. Pasalnya, hampir semua perusahaan kini mengandalkan data. Selain itu, mereka perlu mengelola, memahami, dan memvisualkan data ini untuk mengambil kebijakan perusahaan.

SQL adalah bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai, menyokong basis data berbagai perangkat seperti Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL, dan SQLite. Sebagian besar profesional di bidang teknologi juga menggunakannya, dari pengembang yang mengakses basis data untuk membuat program, perancang basis data, sampai analis data yang mengubah data mentah jadi input yang menggerakkan pertumbuhan bisnis.