Hewan peliharaan telah menjadi sahabat setia manusia selama berabad-abad. Mereka membawa keceriaan, kasih sayang, dan dukungan emosional yang tak ternilai. Namun, di balik kebahagiaan yang mereka ciptakan, terdapat realitas pahit yang perlu dihadapi: kesejahteraan hewan peliharaan yang masih memprihatinkan di berbagai belahan dunia.

Isu kesejahteraan hewan merujuk pada kondisi fisik dan mental yang memungkinkan mereka hidup sehat, bebas dari rasa sakit, dan dapat mengekspresikan perilaku alaminya. Sayangnya, masih banyak hewan peliharaan yang tidak mendapatkan hak dasar ini, terjebak dalam siklus penderitaan yang tak berujung.

Kasus kesejahteraan hewan

Penelantaran. Hewan yang ditelantarkan sering kali hidup di jalanan, kelaparan, dan terpapar penyakit. Mereka juga berisiko mengalami kekerasan dan penganiayaan. Di Indonesia, fenomena ini masih marak terjadi, dengan ribuan hewan terlantar berkeliaran di jalanan, dibesarkan di tempat penampungan yang penuh sesak, atau bahkan dibuang ke tempat terpencil.

Kurangnya perawatan medis. Hewan peliharaan yang tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai dapat menderita penyakit dan cedera yang tidak diobati. Hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit yang berkepanjangan, cacat permanen, bahkan kematian. Di Indonesia, akses terhadap layanan kesehatan hewan masih belum merata, terutama di daerah pedesaan. Banyak pemilik hewan peliharaan yang tidak mampu membiayai perawatan medis, sehingga hewan mereka terpaksa menderita dalam diam.

Kondisi hidup yang tidak layak. Hewan peliharaan yang dikurung di ruang yang sempit, kotor, atau tanpa ventilasi yang memadai dapat mengalami stres dan masalah kesehatan. Di Indonesia, masih banyak hewan yang dipelihara di kandang yang sempit, kotor, dan tidak terawat. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti infeksi kulit, penyakit pernapasan, dan masalah perilaku.

Perkembangbiakan yang tidak terkontrol. Populasi hewan peliharaan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kelebihan hewan dan euthanasia. Di Indonesia, populasi anjing dan kucing liar sangat tinggi, terutama di kota-kota besar. Hal ini menyebabkan euthanasia massal yang tidak manusiawi, dan juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit zoonosis.

Penggunaan hewan untuk hiburan. Hewan yang digunakan dalam aduan, sirkus, dan pertunjukan lainnya sering kali mengalami kekejaman dan penganiayaan. Di Indonesia, meskipun praktik ini telah dilarang, masih ada masyarakat yang mempraktikkan pertarungan hewan, seperti adu ayam dan adu kerbau.

Memelihara hewan dengan tanggung jawab

Pengabaian kesejahteraan hewan tidak hanya berdampak pada hewan itu sendiri, tetapi juga pada manusia dan lingkungan. Hewan yang tidak mendapatkan kesejahteraan yang layak dapat menularkan penyakit kepada manusia dan hewan lain. Mereka juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah.

Meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan merupakan tanggung jawab banyak pihak. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Penguatan regulasi. Pemerintah perlu memperkuat regulasi yang melindungi hewan peliharaan dari penganiayaan dan kelalaian. Di Indonesia, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan telah mengatur tentang kesejahteraan hewan, tapi penegakannya masih belum optimal. Diperlukan peraturan yang lebih tegas dan komprehensif, serta penegakan hukum yang lebih konsisten.

Peningkatan edukasi masyarakat. Masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya kesejahteraan hewan dan cara memelihara hewan dengan bertanggung jawab. Kampanye edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti sekolah, seminar, dan media massa.

Pengembangan infrastruktur. Diperlukan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kesejahteraan hewan peliharaan, seperti tempat penampungan hewan yang layak, klinik hewan yang mudah dijangkau, dan krematorium hewan yang aman dan manusiawi.

Peningkatan peran organisasi kesejahteraan hewan. Organisasi kesejahteraan hewan perlu didukung dan diperkuat perannya dalam membantu hewan peliharaan yang membutuhkan, seperti menyediakan tempat penampungan, perawatan medis, dan program adopsi.

Memilih hewan peliharaan secara bertanggung jawab. Orang yang ingin memelihara hewan peliharaan harus mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan. Mereka harus memastikan bahwa mereka mampu menyediakan waktu, sumber daya, dan kasih sayang yang dibutuhkan hewan peliharaan.

Baca juga: Sehat Secara Emosional Berkat Hewan Peliharaan