Di Youtube terdapat banyak video tentang tips merias wajah atau menata rambut. Tayangan-tayangan ini tentu cukup membantu para perempuan. Tips perawatan wajah juga bisa dengan mudah kamu temukan di internet, beauty blogger, ataupun media sosial. Meski sudah dicoba, bisa jadi kamu masih merasa kalau penampilan wajah tetap belum maksimal. Apa penyebabnya?

Merawat wajah memang terlihat gampang. Rajin mencuci muka setelah bepergian, membersihkan sebelum dan sesudah menggunakan kosmetik, serta mengoleskan krim perawatan adalah contohnya. Namun, sering tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan sederhana yang dapat merusak tampilan wajah.

Misalnya, sering mengucek mata atau area di sekitarnya. Saat bangun tidur atau ketika mengantuk, misalnya, tanpa sadar kita biasa mengucek mata. Terpapar debu atau gatal juga kerap membuat tangan refleks untuk menggosok bagian mata.

Kebiasaan itu sebisa mungkin dihindari sebab area di sekitar mata ini mudah keriput. Selain itu, menggosok mata dengan tangan tidak higienis bisa memicu iritasi dan infeksi pada mata dan area sekitarnya.

Rutinitas lainnya yang juga perlu kamu hindari adalah berlama-lama beraktivitas di depan monitor komputer atau ponsel. Selain membuat mata lelah, radiasi dari intensitas tinggi paparan cahaya monitor gawai atau komputer bisa mengganggu kesehatan mata.

Kebiasaan lain yang sering dilakukan adalah memilih produk perawatan anti-penuaan dini (anti-aging) secara sembarangan. Tidak semua produk perawatan kecantikan sesuai dengan wajah setiap orang. Oleh karena itu, tetaplah cermat saat memilih produk anti-penuaan dini. Bacalah dengan teliti kandungan produk kecantikan untuk menghindari bahan-bahan kimia berbahaya.

Kamu juga perlu berhati-hati jika memakai produk pencerah kulit. Hal ini karena terlalu sering mengoleskan produk ini bisa berdampak negatif. Sering kali orang menggunakan produk pencerah kulit hanya untuk wajah tetapi melupakan bagian tubuh lainnya. Misalnya, leher, dada bagian atas, dan lengan. Tanpa disadari, hal ini dapat membuat kulit terlihat belang.

Jadi, jika ingin menggunakan produk pencerah wajah, perhitungkan tingkat kecerahan bagian tubuh lainnya. Aplikasikan produk pencerah khusus untuk bagian tubuh lain agar terhindar dari perbedaan warna kulit.

Pemilihan kosmetik

Pemakaian kosmetik yang tidak dinamis juga bisa menyumbang penampilan yang kurang fresh. Misalnya, kamu suka memulaskan lipstik warna gelap. Ini boleh-boleh saja, tapi jika terus-menerus, wajah kamu bisa terkesan lebih tua atau menjenuhkan. Untuk itu, coba variasikan warna lipstik agar wajah terlihat segar dan cerah.

Banyak perempuan juga menginginkan wajah tampak lebih cerah. Hal ini biasanya diusahakan dengan sering menggunakan alas bedak atau foundation dan bedak yang tebal atau kecerahan warna satu tingkat lebih terang. Ini justru bisa membuat wajah terlihat terlalu cerah (mencolok) dan berbeda warna dengan bagian tubuh lainnya. Selain itu, wajah jadi tidak tampak alami.

Itulah sebabnya, pilihlah warna alas bedak yang senuansa atau mendekati warna kulit asli. Kamu harus tetap percaya diri meski kulitmu kuning langsat, sawo matang, atau cokelat gelap. Ingat, setiap warna kulit memiliki siasat agar tampil lebih menarik.

Perhatikan pula saat memilih pelembab wajah atau moisturizer. Pastikan pelembab wajah dapat menyatu dengan halus pada kulit. Setiap kulit juga memiliki kecocokan berbeda-beda dengan pelembab wajah. Antara kamu dan temanmu bisa jadi berbeda pilihan pelembab wajahnya. Oleh sebab itu, pilih sendiri pelembab yang tepat untuk wajahmu. Ingat, merek tidak selalu menjadi jaminan.

Penampilan wajah juga bisa kurang oke karena pemakaian perona pipi (blush on) yang kurang pas. Maksudnya, perona pipi terlalu ke atas, terlalu ke bawah, terlalu tebal, atau terlalu banyak menutupi bagian kulit wajah. Aplikasi perona pipi yang pas adalah sudut terbawah, perpanjangan lengkung senyum bibir paling atas. Sudut teratas yakni bagian atas telinga. Ketebalannya pun perlu disesuaikan dengan rona alami wajah. [*]