Lampu darurat, yang juga kadang disebut lampu hazard ini, hidup ketika tombol bergambar segitiga merah ditekan. Ketika diaktifkan, semua lampu sein yang berwarna kuning atau oranye berkedip bersamaan.
Fungsi utama lampu hazard adalah sebagai penanda keadaan darurat yang dialami pengemudi. Ini bisa diartikan, misalnya kendaraan dalam keadaan mogok, mengalami kecelakaan lalu lintas, atau sedang mengganti ban.
Tujuannya, memberi tahu pengguna jalan lain posisi kendaraan yang sedang berhenti dan menyalakan lampu tersebut agar pengguna jalan lain waspada dan memperlambat laju kendaraan untuk menghindari tabrakan.
Namun, di jalan raya, kamu pasti kerap melihat lampu ini digunakan bukan dalam kondisi tersebut. Berikut ini, kesalahan umum penggunaan lampu darurat.
1. Menyalakan lampu tanda darurat ketika melewati terowongan panjang
Ketika melewati terowongan yang agak panjang, pengendara cukup menyalakan lampu biasa (headlights). Cahaya lampu ini sudah cukup memberi tahu kendaraan lain posisi kendaraan kita.
2. Menyalakan lampu tanda darurat saat hujan lebat
Biasanya kita menyalakan lampu hazard ketika hujan dengan alasan kedipan lampu hazard akan membantu pengemudi lain mengetahui posisi kendaraan kita. Padahal, ini justru bisa berbahaya karena nyala lampu tanda darurat saat pandangan terbatas karena hujan bisa ditangkap pengendara lain mobil kita berhenti tiba-tiba di jalan.
Hal ini justru bisa memicu reaksi menghindar mendadak yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Cukup nyalakan lampu senja atau lampu utama saat hujan.
3. Menggunakan lampu hazard sebagai lampu sein lurus
Di persimpangan jalan tanpa lampu lalu lintas, banyak ditemukan pengemudi yang menyalakan lampu tanda darurat ketika bermaksud ingin berjalan lurus. Lampu hazard bukanlah penanda arah mobil.
Ketika akan berjalan tanpa berbelok di persimpangan, kamu tidak usah menyalakan lampu apa pun karena hal ini mungkin malah akan membuat pengendara lain bingung atau bahkan salah paham. Dengan memahami fungsi masing-masing lampu kendaraan kita, kesalahan menangkap pesan oleh pengendara lain dapat dihindari. Berkendara pun menjadi lebih aman dan nyaman.