Jika termasuk pencinta wisata alam, wajib rasanya Anda mengunjungi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) karena banyak obyek yang sangat menarik. Bersinggungan dengan 9 kabupaten, 43 kecamatan, dan 134 desa, kekayaan taman nasional ini memiliki berbagai tipe ekosistem sekaligus. Di antaranya yang dominan adalah ekosistem hutan hujan, sub-alpin, rawa gambut, rawa air tawar, dan ekosistem danau.

Hutan TNKS memiliki 4.000 jenis tumbuhan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae antara lain pinus kerinci (pinus merkusii strain Kerinci) yang endemis dan langka, kayu pacat (Harpulia alborea), bunga raflesia (Rafflesia arnoldi dan R.hasseltii), dan bunga bangkai (Amorphophallus titanum dan Amorphophallus decussulvae). Selain itu, diperkaya oleh 37 jenis mamalia, 10 jenis reptilia, 6 jenis amfibi, 8 jenis primata, dan 139 jenis burung.

Di sini, Anda bisa berwisata “berburu” suara burung rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus) dan julang (Aceros undulates), serta burung gading yang seperti tawa histeris. Satu hiburan tambahan di hutan ini adalah misteri adanya makhluk yang sering disebut “orang pendek” oleh masyarakat setempat. Makhluk tersebut sejenis primata, berjalan tegak, dan cepat menghilang di antara pepohonan.

Taman terbesar

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan taman nasional terbesar di Sumatera yang ditetapkan sebagai taman konservasi alam. Taman seluas 1.368.000 hektare ini berada di perbatasan empat provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Di kawasan TNKS juga terdapat gunung Kerinci (3.805 meter di atas permukaan laut) yang bisa didaki dan danau Gunung Tujuh sebagai salah satu titik wisata yang memesona.

Tujuan wisata alam ini bisa ditempuh dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh di pegunungan, dengan hamparan pemandangan indah Danau Kerinci berupa lembah diapit Bukit Barisan. Danau yang kerap diliputi nuansa biru itu berpadu dengan hamparan persawahan luas hingga ke Kota Sungai Penuh. Perjalanan sejauh 500 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 10 jam pun terasa tidak membosankan.

Terdapat beberapa alternatif jalur perjalanan untuk mencapai Kerinci, selain dari Kota Jambi. Alternatif pertama dari Kota Padang ke Tapan dengan jarak 278 kilometer, dan perjalanan 7 jam. Alternatif kedua dari Kota Padang ke Muara Labuh, lanjut ke Kersik Tuo, berjarak 211 kilometer dengan waktu tempuh 5 hingga 6 jam. Alternatif ketiga dari Bengkulu ke Muara Aman, dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.

Jika berencana singgah agak lama di Sungai Penuh, Anda dapat mencicipi kuliner khas seperti nasi gemuk, tempoyak, dendeng batokok, gulai ikan semah, atau minum kopi kerinci, dan teh kayu aro. Untuk menginap, tersedia belasan hotel dan penginapan di Kota Sungai dengan tarif beragam dan relatif terjangkau yang umumnya menawarkan indahnya hamparan luas kebun teh berlatar belakang Gunung Kerinci yang tampak menjulang di depan mata. [ditulis ulang oleh: Endang Suprapti/Litbang Kompas, disadur dari Jendela Indonesia edisi 20 April 2013 dan dephut.go.id]

noted: kerinci seblat