Beberapa jenis kendaraan khas di dunia menjadi salah satu atraksi pariwisata yang menguntungkan. Hebatnya, hal ini berdampak langsung pada masyarakat setempat. Berikut ini beberapa jenis kendaraan ikonik yang perlu Anda coba ketika jalan-jalan ke sana.

Becak


Negara pertama yaitu di Indonesia, salah satunya di Yogyakarta. Turis asing wajib mencoba becak. Becak di Yogyakarta sedikit berbeda, bentuknya lebih lebar dan tinggi. Meski di kota-kota lain juga bisa ditemui, becak dari Yogyakarta dianggap memiliki nilai daya tarik pariwisata yang lebih kental.

Dewasa ini, para pengendara becak juga bak pemandu lokal yang sudah paham rute favorit nan wajib yang perlu dilewati wisatawan. Dari Malioboro mengitari alun-alun, menuju Keraton Ngayogyakarta, dan berakhir di tempat pemandian Taman Sari. Bisa juga sekadar mengitari alun-alun lalu mampir di tempat penjual bakpia dan kembali lagi ke Malioboro. Harga rute yang ditawarkan oleh sopir becak ini pun umumnya sudah tetap.

Rickshaw


Ini adalah kendaraan tradisional yang terkenal di Beijing, China. Awal mulanya rickshaw ditarik tenaga manusia, tetapi kini juga menggunakan sepeda untuk membantu menarik. Ya, jika becak didorong, rickshaw ditarik. Rickshaw juga menjadi cara paling tepat kala menelusuri sudut-sudut tua kota Beijing dan melewati Hutong atau lorong-lorong tradisional yang amat banyak terdapat di Shichahai. Para penarik rickshaw juga umumnya mampu memberi penjelasan sejarah maupun budaya Hutong.

Ada pula rickshaw yang ditarik oleh pemandu profesional yang bisa berbicara dalam bahasa Inggris, Jepang, dan bahasa asing lainnya. Jangan lupa untuk menawar harga, mengingat harganya bisa lebih tinggi ketimbang biaya taksi, terutama kala musim liburan.

Tuk-tuk


Kendaraan roda tiga ini termasuk salah satu ikon dari Bangkok. Tuk-tuk menjadi moda ideal untuk menempuh rute-rute pendek di jalanan Bangkok yang padat. Kendati bentuknya menyerupai bajaj dari India yang juga banyak ditemui di Jakarta, tuk-tuk merupakan bentuk evolusi dari rickshaw pada masa Perang Dunia II. Pada dasarnya, tuk-tuk adalah rickshaw yang dipasangi mesin. [ADT]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 4 Desember 2013

Foto-foto Shutterstock.