Memilih kudapan untuk berbuka menjadi pengalaman menarik dalam puasa. Hal ini sekaligus menjadi sarana menyesuaikan kebutuhan dengan keinginan agar makanan yang dipilih tidak mubazir. Salah satu jenis makanan yang dianjurkan sebagai sajian berbuka adalah makanan dengan rasa manis.

Ternyata anjuran untuk berbuka dengan yang manis juga memiliki manfaat jika ditinjau dari segi kesehatan. Namun tentunya akan lebih baik jika berasal dari pemanis alami. Lantas, apa saja manfaatnya? Simak beberapa poin berikut ini!

Sumber energi

Glukosa merupakan bahan bakar utama dalam tubuh yang lebih efisien dari lemak dan protein. Saat berpuasa, gula dalam tubuh akan menurun secara signifikan seiring dengan aktivitas yang dilakukan. Hal inilah yang membuat tubuh menjadi lemas saat berpuasa. Oleh karena itu untuk menyeimbangkan kembali kadar gula dalam tubuh dan energi yang hilang, maka dibutuhkan hidangan berbuka yang manis.

Mudah diolah tubuh

Ternyata makanan manis juga jenis makanan yang mudah untuk diolah tubuh. Sehingga berbuka dengan makanan manis juga dianjurkan karena dapat segera mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa dengan cepat dan memperlancar sistem metabolisme.

Menghasilkan perasaan bahagia

Sebenarnya ini adalah manfaat mengonsumsi makanan manis secara umum. Karena makanan dengan karbohidrat yang mana di dalamnya mengandung glukosa akan membuat otak memproduksi hormon serotonin. Hormon ini berfungsi untuk memperbaiki suasana hari menjadi lebih baik dan membuat seseorang merasa lebih bahagia.

Meningkatkan kinerja otak

Dalam sehari kita membutuhkan asupan glukosa sebanyak 400 kalori yang berasal dari pemanis alami. Otak sebagai bagian dari tubuh juga bergantung pada glukosa untuk kebutuhan energi. Maka mengonsumsi makanan yang manis secara cukup setiap harinya, termasuk saat berpuasa, akan berdampak pada kinerja otak contohnya mengembalikan fokus dan konsentrasi.

Akan tetapi, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan. Tidak semua makanan atau minuman yang manis itu adalah pilihan yang tepat untuk mengganti energi. Maka sangat penting untuk memperhatikan jenis pemanis yang digunakan beserta nilai gizi yang dikandungnya. Contohnya makanan yang mengundang gula alami adalah buah-buahan. Seperti kurma sebagai buah yang dianjurkan untuk berbuka.

Karena mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang berlebihan apalagi dari gula sintensis dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan bagi tubuh. Contohnya obesitas atau kegemukan dan diabetes yang ditandai dengan kondisi tubuh yang tidak mampu lagi untuk menggunakan gula darah sebagai energi.

Maka, jangan sampai karena berpuasa membuat kita menjadi gelap mata dan memilih makanan sembarangan. Pola makan juga sangat penting untuk diperhatikan dengan memilih makanan yang berasal dari pemanis alami dan menyeimbangkannya dengan kebutuhan nutrisi tubuh. Serta mulailah secara bijak mengonsumsi makanan dengan tidak berlebihan.

Jadi, hari ini kudapan apa yang akan menjadi teman berbukamu?

Baca juga: Berpuasa bagi Penderita Diabetes, Mungkinkah?