Yoga menjadi olahraga yang cukup fleksibel karena bisa dilakukan di mana saja dengan peralatan minim. Panduan videonya pun bisa kita akses daring. Namun, pernahkah kamu bingung memilih dari banyaknya panduan video itu? Kamu tidak sendirian.
Secara sederhana, yoga adalah proses penyatuan tubuh, pikiran, dan jiwa. Dalam proses ini, kita terhubung kembali dengan tubuh lewat gerakan-gerakan yang meliputi latihan keseimbangan, teknik peregangan, pernapasan, meditasi, serta berkonsentrasi.
Meski tujuannya sama, ada banyak pendekatan yoga. Setidaknya ada belasan jenis atau aliran yoga. Nah, memahami sedikit soal jenis-jenis yoga beserta manfaatnya bisa menjadi bekal buatmu untuk memilih. Ketika ingin memilih jenis tertentu, bukan berarti itu juga satu-satunya yang cocok untuk kita. Tapi, mungkin itu adalah yang paling pas untuk kondisi fisik dan mental kita saat itu. Berikut ini, jenis-jenis yoga yang paling umum.
1. Yoga Vinyasa
Yoga vinyasa sangat populer dan diajarkan di banyak studio yoga. Vinyasa berarti menyinergikan napas dengan gerak. Pose-pose dalam vinyasa biasanya dilakukan dengan rangkaian yang mengalir. Gerakan ini mirip-mirip dengan meditasi bergerak (moving meditation). Aliran ini bersifat meditatif, menenangkan pikiran dan sistem saraf meskipun kita sedang bergerak.
Yoga vinyasa bisa dilakukan mereka yang belum pernah mencoba latihan yoga, pemula, sampai mereka yang sudah latihan bertahun-tahun. Ini juga cocok kalau kamu sedang ingin melakukan yoga yang lebih banyak bergerak ketimbang menahan pose tertentu selama beberapa waktu.
2. Yoga Hatha
Yoga ini banyak berfokus pada keseimbangan. Berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti matahari dan bulan, yoga hatha dirancang untuk menyeimbangkan kekuatan atau elemen-elemen dalam tubuh.
Sistem pelatihannya menggunakan berbagai teknik yang membentuk pose/sikap tubuh (asana) disertai teknik pernapasan guna mencapai keseimbangan dalam tubuh, seperti antara tubuh bagian atas dan bawah, atau tubuh bagian kiri dan kanan. Yoga ini cocok untuk kamu yang ingin latihan keseimbangan atau mencari jenis yoga yang lebih lembut dan ringan.
3. Yoga Kundalini
Yoga kundalini adalah kombinasi dari napas, gerak, dan suara atau musik meditatif. Kata “kundalini” diturunkan dari bahasa Sanskerta kundal, yang berarti pusaran energi. Gagasannya, energi pada kita berpusat pada tulang belakang, dan lewat praktik kundalini, kita menyalurkan energi itu ke tujuh cakra yang kita punya.
Yoga kundalini biasanya terdiri atas tiga bagian: pembuka diikuti dengan pemanasan bagian tulang belakang, rangkaian pose yang dikombinasikan dengan teknik napas (kriya), dan meditasi. Kadang, yoga ini juga ditutup dengan lagu atau musik, meski tidak banyak yang melakukan ini sekarang. Yoga ini cocok untuk kamu yang mencari kombinasi seimbang praktik fisik dan spiritual. Atau, kamu yang suka menyanyi!
Baca juga :
4. Yoga Bikram
Perbedaan utama yoga bikram dengan jenis yoga yang lain, bikram dilakukan dalam ruangan bertemperatur yang lebih tinggi, yaitu 40 derajat celsius. Dalam yoga ini, dilakukan 26 pose dan dua latihan pernapasan.
Yoga yang diajarkan instruktur Bikram Choudhury pada 1970-an ini diklaim memungkinkan pesertanya untuk meningkatkan proses sirkulasi dan detoksifikasi dalam tubuh. Latihan ini cocok untuk kamu yang mencari keringat, yang ingin lebih aktif di latihan fisik, atau yang suka dengan rutinitas.
5. Yoga Anusara
“Anusara” bisa diartikan bergerak seturut hati. Anusara adalah pengembangan dari yoga hatha, yang memadukan spiritualitas manusia dengan pengetahuan tentang biomekanik. Latihan ini menguatkan raga sekaligus punya efek terapeutik.
Seperti jenis yoga yang lain, berlatih anusara membuatmu lebih awas akan kondisi fisik dan mental. Yoga ini pas untuk kamu yang sedang ingin melatih kesadaran tubuh sekaligus berfokus pada penyembuhan mental (inner self).