Pada 1938, penduduk Amerika mengalami kepanikan dan histeria akibat berita invasi makhluk dari Mars yang tengah menyerang Kota New Jersey. Isu merebak cepat ke kota-kota lain. Berbagai kantor berita kebanjiran telepon dari warga kotanya yang mengonfirmasi hal tersebut, bahkan bersiap untuk segera mengungsi.
Tentu saja isu tersebut sekadar isapan jempol. Semua bermula dari drama radio yang mengadaptasi cerita novel sains fiksi yang dibuat 40 tahun sebelumnya, berjudul The Warlf of the Worlds, karangan HG Wells. Drama radio itu dibawakan menyerupai berita sehingga jika tidak mendengarkan lengkap dari awal, bisa dipastikan akan menganggapnya sebagai kenyataan.
Ya, sebelum era televisi dan internet, radio memegang kendali kuat dalam kehidupan masyarakat. Kekuatan imajinasi dari indera pendengaran yang diciptakan oleh siaran radio menjadi salah satu alasan di balik histeria massa itu.
Namun, era telah bergulir ke teknologi digital. Data riset AC Nielsen 2014 mengungkapkan bahwa secara keseluruhan tingkat konsumsi radio di kota-kota baik di Jawa maupun luar Jawa sebesar 20 persen. Berada di tingkat ketiga setelah televisi (95 persen) dan internet (33 persen).
Meski kepopuleran radio tak lagi sebesar dulu, radio masih menjadi media utama di berbagai daerah pedesaan terutama area terpencil. Radio menjadi satu-satunya media untuk terkoneksi dengan dunia luar dan mengakses informasi, hiburan, hingga menjadi teman.
Tanggal 13 Februari yang ditetapkan UNESCO sebagai hari radio sedunia pun menjadi pengingat kekuatan radio dalam menyentuh kehidupan manusia dan menjadi pemersatu setiap orang di sudut dunia. Radio berperan dalam membangun komunitas hingga menjadi agen perubahan.
Yang menjadi perhatian adalah masih langkanya stasiun radio atau program radio khusus anak. Hanya ada beberapa stasiun radio di Indonesia yang membuat program khusus untuk keluarga muda dan anak-anak, yang didedikasikan pada jam tertentu. Padahal, program radio yang memutar lagu-lagu khusus anak pun dapat menjadi media pendidikan untuk anak. Terlebih mengingat radio lebih mudah diakses dan bisa didengarkan sebagai pengisi waktu luang.
Menyambut hari radio sedunia, tak ada salahnya perkenalkan dunia radio kepada si kecil di rumah. Platform audio online seperti Soundcloud juga menghadirkan varian pilihan lagu maupun talkshow menyambut hari radio sedunia. Di sini, Anda dan keluarga pun bisa mendengarkan siaran radio dari berbagai belahan dunia mengenai perayaan ini. [ADT]
noted: kekuatan imajinasi radio