Pemilik maupun pengendara sepeda motor sejatinya peka terhadap gejala-gejala gangguan yang terjadi saat kendaraan tersebut digunakan. Bermacam bentuk kejanggalan sudah sepatutnya dicurigai kalau ada yang tidak beres. Salah satunya volume pelumas mesin yang cepat berkurang.
Pelumas memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah kendaraan, antara lain untuk mengurangi panas akibat gesekan dalam mesin. Oleh karena itu, sudah sewajarnya penggantian pelumas secara rutin setiap 5.000 kilometer sekali menjadi hal yang harus dilakukan. Namun, kadang ditemui jumlah pelumas mesin yang ada dalam motor berkurang drastis.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab berkurangnya volume pelumas mesin sepeda motor. Yang umum menjadi penyebabnya adalah kebocoran pada blok mesin karena packing atau seal yang rusak.
Kebocoran ini sangat mudah untuk dideteksi yaitu dengan melihat apakah ada tetesan pelumas di bawah mesin beberapa saat setelah motor diparkir atau bisa juga dilihat adanya rembesan pelumas pada blok mesin bagian luar. Masalah tersebut bisa diatasi dengan mengganti seal atau packing yang baru.
Kelalaian pemilik sepeda motor untuk merawat atau mengganti komponen-komponen yang sudah aus juga menjadi hal lain karena penyebab lain berkurangnya pelumas mesin secara drastis. Komponen yang dimaksud antara lain dinding silinder, ring piston, atau seal klep yang sudah aus sehingga pelumas bisa menerobos ke dalam ruang bakar.
Keausan pada komponen-komponen tersebut bisa diketahui antara lain dengan melihat asap motor, kalau terlihat banyak dan berwarna putih, mungkin sudah saatnya sepeda motor dibawa ke bengkel untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. [ASP]
foto: shutterstock
noted: kebocoran pelumas sepeda motor