Momen Hari Kartini bukan hanya tentang mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga menyoroti bagaimana perempuan masa kini terus bertransformasi dan memainkan peran penting di berbagai bidang, termasuk dunia kerja dan keuangan.
Edisi spesial podcast bertema “Kartini Masa Kini: Habis Gelap Terbitlah Cuan” menghadirkan diskusi inspiratif bersama Cathlin Amelinda, Financial Wealth Manager, dan Poppy Ismalina, Senior Advisor Women Economic Empowerment UN Women Indonesia. Keduanya membahas pentingnya memberikan akses dan kesempatan bagi perempuan untuk berkembang secara profesional, tanpa harus mengorbankan perannya dalam keluarga.
Menurut Poppy, perempuan adalah agen perubahan. Ketika mereka diberdayakan, dampaknya tak hanya terasa bagi diri sendiri, tapi juga bagi keluarga dan masyarakat. “Perempuan yang berdaya akan membawa dampak sistemik. Kita harus membuka lebih banyak ruang untuk mereka berkarya,” ujarnya.
Salah satu solusi nyata yang ditawarkan adalah profesi dengan fleksibilitas tinggi seperti menjadi agen asuransi. Profesi ini memungkinkan perempuan mengatur waktu, mendidik anak, dan tetap menghasilkan secara finansial. Cathlin menambahkan, “Fleksibilitas bukan berarti mengurangi produktivitas. Justru ini menjadi cara agar perempuan bisa menjalani banyak peran sekaligus, dengan dukungan teknologi dan pelatihan yang tepat.”
Sebagai contoh, perusahaan asuransi ternama yang berbasis digital menyediakan platform yang mempermudah para agen dalam mengelola pekerjaan mereka secara efisien—mulai dari analisis kebutuhan nasabah, manajemen performa, hingga pelatihan yang bisa diakses dari mana saja.
Melalui perbincangan ringan namun padat makna ini, para narasumber menunjukkan bahwa peran Kartini modern bisa terus berkembang seiring perubahan zaman. Tidak harus berada di ruang formal, tak selalu dalam seragam kerja, dan bukan pula soal gelar tinggi semata. Yang utama adalah kemauan untuk belajar, adaptif, dan menjadikan kesempatan sekecil apapun sebagai ruang untuk bertumbuh.
Dalam dunia yang serba cepat ini, perempuan ditantang untuk tidak hanya kuat secara mental dan emosional, tetapi juga cerdas dalam mengelola waktu dan finansial. Itulah semangat baru Kartini masa kini—berdaya tanpa batas, berkarya tanpa harus memilih.