Gemar bertualang atau jalan-jalan di alam terbuka, sebaiknya miliki alat yang satu ini. Kompas. Namun, patut diketahui bahwa ada beberapa jenis kompas yang ada.

Telah dikenal secara jamak, kompas merupakan peranti penunjuk arah yang bekerja berdasarkan gaya medan magnet dengan magnet berbentuk jarum sebagai komponen utama.

Dalam keadaan bebas, magnet penunjuk akan mengarah ke utara-selatan magnet bumi. Prinsip ini menjadi dasar pembuatan kompas dan peralatan navigasi berbasis magnet lainnya. Kompas biasanya terdiri atas tiga komponen, yakni badan kompas, jarum magnet, dan skala arah mata angin.

Badan kompas berfungsi sebagai tempat dan pelindung komponen utama kompas. Sementara jarum magnet diletakkan sedemikian rupa agar dapat berputar bebas secara horizontal. Adapun skala arah mata angin biasanya berupa lingkaran 360 derajat.

Terdapat dua jenis utama kompas, yaitu kompas analog dan kompas digital. Kompas analog memiliki elemen magnet yang menyesuaikan dengan medan magnet Bumi, sedangkan kompas digital menggunakan sensor di dalam perangkat untuk menentukan medan magnet.

Dari dua jenis utama tadi, kompas masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu kompas biasa atau sederhana, kompas bidik atau prisma, dan kompas orientering atau silva.

1. Kompas sederhana

Kompas sederhana fungsinya hanya sebagai penunjuk arah yang bekerja dengan pengaruh gaya magnet. Ukuran kompas ini lebih kecil dibanding kompas lainnya. Jika hanya membutuhkan informasi arah mata angin, kompas ini sudah cukup diandalkan. Apalagi bentuknya praktis sehingga tak merepotkan dibawa bepergian.

2. Kompas bidik

kompas bidik dipakai untuk membaca sudut sasaran pada skala kompas
Kompas bidik model genggam.

Sedangkan kompas bidik, sesuai namanya, dipakai dengan cara membidikkan kompas secara langsung pada sasaran untuk membaca sudut sasaran pada skala kompas. Kompas bidik fungsi utamanya adalah memudahkan menghitung sudut sasaran bidik, baik tempat maupun benda, secara langsung. Sudut sasarannya (bearing) adalah besar sudut yang dihasilkan dari arah bidikan dan arah jarum utara.

Baca juga : 

3. Kompas silva

kompas silva dibutuhkan kebutuhan untuk membaca peta secara langsung dan menghitungnya
Kompas silva diletakkan di atas peta topografi.

Jika ada kebutuhan untuk membaca peta secara langsung dan menghitungnya, diperlukan kompas silva atau orientering. Kompas ini dipakai dengan cara diletakkan di atas peta topografi sehingga badan kompas dibuat transparan. Kompas silva mempermudah penghitungan dalam membaca peta.

4. Jauhkan dari benda elektronik

Pada penggunaan kompas secara umum selalu disarankan agar diletakkan pada posisi rata/horizontal. Selain itu, jauhkan dari benda-benda elektronik yang mengandung magnet, seperti radio atau televisi. Ini bertujuan agar jarum kompas dapat bergerak secara bebas yang akan meningkatkan akurasinya dalam menunjukkan arah. [*]