Penerangan menjadi bagian yang penting dalam perancangan rumah. Secara fungsional, lampu akan menunjang aktivitas harian sekaligus mendukung keamanan rumah. Selain itu, pencahayaan juga menciptakan estetika tersendiri pada hunian.
Oleh karena itu, perencanaan pencahayaan mesti dipertimbangkan baik-baik. Sebelum membeli lampu, Anda mesti tahu kebutuhan penerangan terkait misalnya energi yang dikonsumsi, intensitas cahaya, sampai dengan warna lampu.
Saat ini, bohlam LED (light-emitting diode) tergolong jenis lampu yang lebih hemat energi. Dibandingkan dengan bohlam yang lain, LED mengonsumsi lebih sedikit energi. Harganya memang relatif lebih mahal dibandingkan lampu biasa, tetapi daya tahannya pun lebih lama.
Untuk warna cahaya, bohlam LED diukur dengan satuan kelvin (K). Angka 2.700 K menunjukkan warna lampu yang kekuningan. Anda yang lebih menyukai warna putih bisa menggunakan bohlam berukuran 4.000 K. Sementara itu, lampu dengan 5.000 K menghasilkan cahaya yang lebih putih.
Untuk mengukur tingkat pencahayaan maupun konsumsi daya, terdapat istilah watt dan lumen. Lumen adalah satuan untuk mengukur tingkat kecerahan cahaya, sedangkan watt adalah satuan untuk mengukur konsumsi daya. Bila dibandingkan, tingkat kecerahan cahaya bohlam LED 6,3 W sama dengan bohlam pijar 35 W.
Yang tak kalah penting dalam memilih bohlam lampu LED adalah menentukan jenisnya. Ada bohlam bening dan opal–yang juga dikenal dengan istilah bohlam warna susu. Bohlam bening lebih disarankan untuk lampu dan kap yang didesain untuk menciptakan pola bayangan di dinding. Sedangkan bohlam opal digunakan untuk mendapatkan cahaya tersebar merata ke seluruh ruangan.
Bohlam LED juga hadir dalam beberapa bentuk dan ukuran. Bohlam berbentuk chandelier menyebarkan cahaya seperti lilin dan sangat cocok dijadikan lampu dekoratif. Bohlam reflektor dapat digunakan untuk kegiatan yang memerlukan cahaya terarah, seperti membaca. Sementara cahaya bohlam berbentuk A sama seperti bohlam pijar.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam membeli bohlam LED adalah Colour Rendering Index (CRI) yang dapat menunjukkan kemampuan bohlam untuk menampilkan warna sesungguhnya. Mulai dari nol hingga maksimal 100, yang dapat menunjukkan cahaya alami. Semakin tinggi CRI, semakin dekat warna lampu dengan cahaya alami. Dengan mengetahui hal-hal seputar pencahayaan dan lampu LED, Anda pun dapat memilih penerangan sesuai dengan keinginan Anda. [*/NOV]
Foto Shutterstock.