Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “‘Umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji,’” (HR Ibnu Majah). Sabda Rasulullah SAW ini dengan sangat jelas atau gamblang menunjukkan keutamaan atau anjuran untuk menjalankan ibadah umrah pada bulan Ramadhan. Sebab, dalam hadits ini dikatakan bahwa ibadah umrah yang dilaksanakan pada bulan puasa Ramadhan sama atau menyamai haji.
Begitu pula yang dijelaskan dalam sebuah hadits HR Bukhari, yang disebutkan bahwa sesungguhnya umrah pada bulan Ramadhan seperti berhaji bersama Rasulullah SAW. Tidak hanya itu, ada beberapa keutamaan umrah Ramadhan yang bisa didapatkan. Salah satunya meningkatkan iman Islam karena dengan hadir langsung di Mekkah, kita bisa dapat menyaksikan kebesaran Allah SWT. Kita pun akan termotivasi melakukan shalat-shalat sunah seperti Tarawih, Tahajud, Dhuha, hingga Witir.
Hal ini pun diakui Taufik (62) yang setelah melaksanakan umrah, merasakan iman Islamnya kian meningkat. Bahkan, setelah pulang umrah pun ia merasa senantiasa termotivasi untuk shalat pada awal waktu dan selalu berupaya mengerjakan shalat sunah.
Selain itu, umrah Ramadhan dapat meningkatkan akhlak kesabaran, mendapatkan ampunan dosa, dan pastinya memperoleh kesempatan doa yang mustajab. Terlebih lagi umrah Lailatul Qodar pada 10 hari terakhir Ramadhan. Mereka yang pernah merasakan umrah Ramadhan pastinya memiliki rasa kerinduan yang dalam akan suasana Ramadhan di Tanah Suci, mengingat eratnya rasa persaudaraan sesama Muslim di Tanah Suci.
Di Madinah, terasa sekali eratnya tali persaudaraan sesama Muslim. Mereka berlomba-lomba dengan penuh sukacita menjamu “saudara”-nya untuk berbuka puasa. Sepanjang perjalanan menuju Masjid Nabawi, para penduduk asli Madinah akan mengajak para tamu Allah ini untuk berbuka puasa bersama mereka.
Sungguh sebuah kenikmatan spiritual yang luar biasa bagi mereka yang melakukan umrah Ramadhan. Sangat mengesankan bisa melakukan ibadah umrah pada saat bulan Ramadhan. Boleh dibilang, umrah saat Ramadhan merupakan kesempatan emas untuk beramal ibadah maupun merenung sebaik mungkin. Tidak ada tempat yang lebih baik selain Mekkah (Masjidil Haram) dan Madinah (Masjid Nabawi).
Walaupun ibadah umrah Ramadhan sangat dianjurkan, jangan lupa mengasah kepekaan sosial. Kesalehan sosial harus dikembangkan secara terpadu. Jadi, ibadah ritual dan ibadah sosial sama-sama diutamakan. Umrah Ramadhan itu utama, tetapi jangan lupa berzakat dan bersedekah.
Bulan Ramadhan sangat dinikmati oleh seorang Muslim dan bisa melunakkan hati juga menenteramkannya. Masa untuk tolong menolong dan bekerja sama dalam berbagai kebaikan dan ketaatan serta melaksanakan kebajikan.
Tidak dapat dimungkiri jika umrah saat Ramadhan membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal ketimbang bulan-bulan lainnya. Maklum saja, ketika Ramadhan sulit sekali mendapatkan penginapan. Minat umrah yang tinggi saat Ramadhan membuat biaya penginapan menjadi lebih mahal.
Ada baiknya jika Anda mempersiapkan finansial dan mental untuk memprogram ibadah tahun ini ataupun tahun depan, yaitu melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan karena kenangan dan sejarah indah yang ditorehkan di Tanah Haram tidak akan pernah tertandingi oleh tempat mana pun di atas muka bumi ini.