Membangun bisnis pangan halal yang sukses memerlukan lebih dari sekadar keberanian. Kisah dua pengusaha muda, Ahmad Reza dari Roti Ropi dan Utami dari Mocafine, membuktikan bahwa visi kuat, komitmen, dan kerja keras mampu mengubah mimpi sederhana menjadi kenyataan.

Ahmad Reza, seorang pengusaha muda yang tak memiliki latar belakang kuliner, memulai bisnisnya dari keinginan sederhana istrinya yang bermimpi memiliki toko roti. Meski awalnya ragu, Reza bertekad menghidupkan impian itu.

Perjalanan awalnya dipenuhi tantangan—dari persaingan pasar yang ketat hingga proses sertifikasi halal yang kompleks. Tapi Reza tidak menyerah.

“Setiap tantangan itu peluang untuk belajar. Justru dalam proses sertifikasi halal itu saya belajar banyak tentang pentingnya kepercayaan konsumen,” katanya. Dengan tekad kuat, ia mengembangkan Roti & Kopi (Ropi) menjadi produk roti halal yang berkualitas tinggi dan inovatif.

Salah satu titik balik dalam perjalanan Reza adalah ketika ia berhasil membuka outlet di Dubai, yang menjadi pintu masuknya ke pasar internasional. “Waktu itu saya bilang ke diri sendiri, mimpi saya bukan hanya untuk Indonesia, tapi untuk dunia. Jangan pernah takut untuk bermimpi,” ujar Reza.

Berdayakan Petani

Lain lagi kisah Wakhyu Budi Utami yang bersama suaminya mendirikan Mocafine pada 2017. Berawal dari keprihatinan atas anjloknya harga singkong di daerahnya, lahirlah ide untuk meningkatkan nilai tambah singkong dengan mengolahnya menjadi produk tepung singkong termodifikasi atau mocaf, yang lebih tahan lama dan memiliki nilai jual lebih tinggi. Upaya tersebut akhirnya membawa Mocafine menjadi pemenang Talenta Wirausaha BSI 2023 untuk kategori Berdaya.

Melalui program itu, Mocafine mendapat kesempatan untuk memperbaiki tata kelola bisnis dan kesempatan mengikuti pameran berskala internasional. “BSI sangat membantu, dari pelatihan hingga kemudahan akses pembiayaan seperti KUR. Bahkan, melalui program ini, kami bisa lebih mengenalkan produk ke pasar global,” jelas Utami yang saat dihubungi Jumat (27/9/2024) tengah mengikuti pameran Amazing Indonesia di Saudi Arabia.

Kerja sama dengan BSI membuka peluang bagi Mocafine untuk memperluas pasar ke luar negeri, termasuk Oman dan Turki. Meskipun skalanya belum besar, Utami optimistis akan potensi ekspansi lebih jauh. “Harapannya, kami bisa menjangkau lebih banyak negara, terutama di Timur Tengah, yang memang sangat memperhatikan produk halal,” tambahnya.

Tips Sukses Usaha Pangan Halal

Dari pengalaman inspiratif Reza dan Utami, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda sukses dalam membangun usaha pangan halal:

  1. Prioritaskan Kualitas dan Inovasi

“Kualitas itu nomor satu. Konsumen bisa merasakan perbedaan, dan jika Anda konsisten menjaga kualitas, mereka akan setia,” ujar Utami. Mocafine pun berinovasi dengan tepung mocaf yang menawarkan manfaat kesehatan. Teruslah berinovasi dan ciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

  1. Dapatkan Sertifikasi Halal

“Sertifikasi halal bukan hanya label. Itu adalah komitmen kita kepada konsumen, bahwa produk kita aman, berkualitas, dan terpercaya,” tegas Reza. Sertifikasi halal tidak hanya membuka akses pasar yang lebih luas, tapi juga menjadi bukti kepercayaan bagi konsumen, baik di pasar lokal maupun internasional.

  1. Bangun Jaringan yang Kuat

“Jangan berjalan sendirian. Kolaborasi adalah kunci. Kami bermitra dengan petani lokal, dan itu membantu kami tumbuh bersama,” ujar Utami. Membangun jaringan dengan pelaku usaha lain, komunitas lokal, dan pemerintah dapat memperkuat fondasi bisnis Anda.

  1. Fokus pada Pemasaran dan Branding

Reza menekankan pentingnya pemasaran yang tepat sasaran. “Branding yang baik itu membuat konsumen ingat dan percaya. Jangan takut untuk tampil beda. Gunakan media sosial dan jangkau konsumen dengan cara yang kreatif,” sarannya. Melalui strategi pemasaran yang efektif, produk Anda dapat dikenal lebih luas.

  1. Manfaatkan Teknologi untuk Efisiensi

“Teknologi itu membantu kita bergerak lebih cepat dan lebih cerdas,” ujar Utami. Investasi dalam teknologi produksi dan distribusi tidak hanya membuat bisnis lebih efisien, tapi juga membantu Anda mempertahankan kualitas produk dan mengelola operasional secara lebih efektif.