Negara Vatikan, selain terkenal sebagai pusat Gereja Katolik juga terkenal sebagai negara terkecil di dunia. Negara ini hanya memiliki luas 44 hektar. Walaupun demikian, Vatikan punya peran penting di dunia dan punya kisah menarik.

Vatikan punya sejarah panjang dan kompleks yang melibatkan pergulatan antara kekuasaan politik dan agama. Negara ini, yang menjadi pusat Gereja Katolik Roma, terbentuk melalui serangkaian peristiwa historis yang menarik.

Akar sejarah

Negara Gereja. Sebelum menjadi negara kota yang berdiri sendiri, Vatikan merupakan bagian dari Negara Gereja yang jauh lebih luas. Negara Gereja ini mencakup sebagian besar wilayah Italia tengah dan pernah menjadi pusat kekuasaan politik dan spiritual di Eropa selama berabad-abad.

Penyatuan Italia. Pada abad ke-19, gelombang nasionalisme menyapu Eropa, termasuk Italia. Proses penyatuan Italia yang dipimpin oleh tokoh seperti Giuseppe Garibaldi secara signifikan mengurangi wilayah kekuasaan Negara Gereja.

Perang Kemerdekaan Italia. Konflik antara kekuatan nasionalis Italia dan Negara Gereja mencapai puncaknya dalam Perang Kemerdekaan Italia. Pada 1870, Roma, termasuk wilayah Negara Gereja, jatuh ke tangan Italia. Kemudian, Paus Pius IX menarik diri ke dalam Vatikan dan menyatakan dirinya sebagai “captivus Vaticani(tahanan Vatikan).

Vatikan adalah negara terkecil di dunia
Basilika Agung Santo Yohanes Lateran menjadi salah satu ikon Vatikan. Basilika ini dianggap sebagai “ibu” dari gereja Katolik Roma dan seluruh dunia. FOTO CM KOMPAS/TYAS ING KALBU

Lahirnya Vatikan

1. Perjanjian Lateran. Setelah bertahun-tahun mengalami isolasi, hubungan antara Takhta Suci (pemerintahan Gereja Katolik Roma) dan pemerintah Italia mulai membaik. Puncaknya adalah penandatanganan Perjanjian Lateran pada tahun 1929. Perjanjian ini ditandatangani oleh Kardinal Pietro Gaspari mewakili Vatikan dan Benito Mussolini mewakili Italia.

2. Isi perjanjian. Perjanjian Lateran mengakui kedaulatan penuh Negara Kota Vatikan. Negara ini lalu memperoleh wilayah seluas 44 hektar di Roma, termasuk Basilika Santo Petrus dan Istana Apostolik. Sebagai imbalannya, Takhta Suci mengakui Kerajaan Italia sebagai negara yang sah.

3. Kemerdekaan spiritual. Dengan adanya Perjanjian Lateran, Paus memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan tugas agamanya tanpa campur tangan dari pemerintah Italia. Vatikan juga mendapatkan status sebagai negara independen yang memiliki hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.

Baca juga: Empat Negara Paling Memikat di Eropa Barat

Vatikan di masa kini

1. Pusat Katolik dunia

Vatikan tetap menjadi pusat Gereja Katolik Roma. Paus sebagai pemimpin tertinggi gereja memiliki pengaruh besar terhadap umat Katolik di seluruh dunia.

2. Diplomasi

Negara Kota Vatikan aktif dalam diplomasi internasional. Mereka memiliki hubungan diplomatik dengan hampir semua negara di dunia dan berperan penting dalam berbagai isu global, seperti perdamaian, kemanusiaan, dan dialog antaragama.

3. Warisan budaya

Vatikan memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Kota ini adalah rumah bagi sejumlah besar karya seni, arsitektur, dan sejarah yang tak ternilai harganya. Basilika Santo Petrus, misalnya, adalah salah satu gereja terbesar dan paling megah di dunia.

Sejarah berdirinya Vatikan adalah kisah yang menarik tentang perpaduan antara agama dan politik. Dari Negara Gereja yang luas hingga menjadi negara kota terkecil di dunia, Vatikan telah mengalami transformasi yang signifikan. Meskipun ukurannya kecil, negara ini tetap menjadi pusat perhatian dunia karena pengaruhnya dalam agama, budaya, dan politik internasional.

Vatikan
Desain: CM KOMPAS/WAHYU HIDAYAT