Kapan kamu terakhir merayakan ulang tahun? Pesta seperti apa yang kamu gelar bersama teman-temanmu? Bagi sebagian orang, merayakan ulang tahun adalah kewajiban. Namun, tak sedikit pula yang memilih tak membuat perayaan apa pun.

Masyarakat setiap negara sebenarnya memiliki tradisi merayakan hari jadinya. Yang paling umum adalah meniup lilin, memotong kue, dan bernyanyi. Ada juga yang menambahkan kejutan, semisal mengundang sahabat lama atau saling melemparkan tepung ke wajah dan badan peserta pesta.

Tradisi meniup lilin di atas kue tart biasanya juga dilakukan oleh warga Amerika Serikat. Lalu, bagaimana bentuk perayaan ulang tahun di negara lainnya? Mari, kita tengok info menarik berikut ini.

India

Sebagai negara dengan penganut agama Hindu terbanyak, India memiliki tradisi ulang tahun yang unik. Di negara ini, setiap anak yang merayakan ulang tahun pertama akan dicukur habis rambutnya. Hal ini merupakan simbol membuang aura negatif yang terjadi di kehidupan lalu.

Kadang-kadang, anak yang berulang tahun juga mengenakan baju cerah dan membagikan cokelat untuk teman-teman sekolahnya. Setelah itu, mereka akan bersimpuh di kedua kaki orangtua sebagai rasa hormat. Tak lupa rasa syukur juga dipanjatkan dengan mengunjungi kuil untuk berdoa.

Korea

Perayaan ulang tahun di negara ini dilakukan saat anak berusia 100 hari. Berbagai makanan seperti roti beras yang dibuat dengan tambahan adonan kacang merah dan hitam serta madu dibagikan kepada keluarga dan teman. Sesuai tradisi, semakin banyak makanan yang dibagikan, semakin baik. Menurut kepercayaan mereka, membagikan 100 kue ini akan membuat hidup anak bahagia pada masa mendatang.

Yang tak ketinggalan ada juga sajian sup rumput laut (miyeokguk) yang dibuat untuk orang yang sedang merayakan hari lahirnya. Sup ini lalu disantap bersama keluarga atau orang-orang dekat. Bagi warga Korea, sup rumput laut sama posisinya dengan kue ulang tahun. Sebelum menyeruput sup rumput laut, terlebih dulu didaraskan kata-kata “tae o na jwo so go ma wo yo”, yang berarti terima kasih sudah lahir di dunia ini.

Vietnam

Di Vietnam, tradisi memperingati hari kelahiran dianggap sebagai hari ulang tahun semua orang. Namun, masyarakat di sana tak begitu menganggap penting untuk membuat pesta-pesta. Paling-paling ketika merayakan hari lahir, anak-anak akan diberi amplop merah berisi uang atau yang dikenal dengan angpau.

Meksiko

Di sini, merayakan hari lahir identik dengan kehadiran pinata yang dibuat dari kertas menyerupai hewan atau karakter monster tertentu yang diisi beragam hadiah. Pinata kemudian diikat di atap rumah atau pohon. Anak yang berulang tahun lalu memukul pinata ini keras-keras hingga pecah untuk mengambil hadiahnya.

Kanada

Di negara ini, ulang tahun ditandai dengan perayaan yang menarik. Khusus anak perempuan yang sedang berulang tahun, hidungnya akan diolesi mentega. Mereka percaya, mentega yang licin melambangkan bahwa nasib sial tak akan bisa menempel pada anak itu. Meski unik, tradisi ini dianggap cukup menghibur dan masih sering dilakukan sampai sekarang.

Nah, kamu boleh-boleh saja merayakan hari kelahiranmu. Namun, pada masa pandemi seperti ini, rayakan saja hari jadimu secara online. Menggelar perayaan online tetap bisa bergembira bersama teman-temanmu melalui gadget masing-masing. [*]