Para pemilik dan pengguna mobil tentu tahu istilah overhaul atau akrab disebut “turun mesin”. Langkah perbaikan atau perawatan ini dilakukan seiring dengan semakin tingginya jam terbang mobil karena lambat laun kondisi mesin dan performa mesin lambat laun akan menurun.
Tidak ada jarak atau waktu yang pasti kapan sebuah mobil seharusnya menjalani overhaul karena selain jarak tempuh dan medan jalan yang kerap dihadapi mesin, kelalaian pemilik dalam melakukan perawatan rutin yang harus dilakukan menjadi faktor lain yang mempercepat dilakukannya overhaul.
Ada beberapa tanda-tanda yang ditunjukkan oleh mobil saat ia sudah harus menjalankan overhaul, misalnya oli yang sering berkurang padahal tidak terjadi kebocoran sama sekali. Untuk mengetahui kebocoran oli pada mobil Anda bisa melakukannya dengan meletakkan kertas glossy di bawah mobil dan biarkan selama beberapa jam—akan lebih baik kalau didiamkan sehari semalam.
Setelah itu tarik kertas dan perhatikan tetesan yang ada, Kalau tetesan itu berada di bawah mesin, berwarna hitam pekat, dan tampak kotor, maka patut dicurigai itu adalah oli mesin, untuk memastikannya coba bandingkan dengan oli dari oil dipstick.
Gejala berikut kalau mesin sudah waktunya menjalani overhaul adalah tenaga atau performa mesin yang lemah saat digunakan padahal sistem pengapian, karburator, dan saringan udara tidak mengalami gangguan sama sekali. Untuk sistem pengapian Anda bisa mengecek kondisi busi beserta kabel-kabel yang ada, kalau ada yang rusak atau sudah tampak aus sebaiknya segera diganti.
Demikian pula untuk saringan udara, periksa dengan saksama apakah saringan udara masih bersih atau sudah kotor, kalau kotor Anda bisa membersihkannya dengan menggunakan blower atau air compressor—tapi kalau saringan udara sudah lama tidak diganti sebaiknya coba untuk mengganti komponen yang satu ini terlebih dahulu.
Akhirnya, kalau memang overhaul harus dilakukan, pastikan Anda memilih bengkel yang dapat dipercaya mengingat overhaul menyangkut masalah perbaikan serta biaya yang besar. [ASP]