“Hal terbaik dari sebuah petualangan bukanlah destinasinya. Melainkan ‘hal-hal gila’ yang terjadi di sepanjang perjalanan tersebut.” Emma Chase

Banyak orang sepakat dengan pendapat yang diutarakan penulis novel kenamaan asal AS itu. Meski semakin banyak opsi moda transportasi hadir memudahkan perjalanan wisata Anda, road trip kini semakin digemari.

Dikenal memiliki istilah lain ground travel, road trip merupakan perjalanan darat yang biasanya ditempuh dalam jarak ratusan hingga ribuan kilometer. Dalam perjalanan yang panjang dan waktu yang lama, di situlah kita bisa menemukan esensi road trip.

 Kelebihannya antara lain keleluasaan menjelajah berbagai spot wisata dalam satu kali perjalanan. Tentu saja, inilah yang mampu menyuguhkan sensasi wisata jadi bertambah seru.

Sekilas sejarah

Perjalanan road trip atau dikenal sebagai ground travel bermula di Amerika pada era 1900-an. Kala itu, sejak industri otomotif menelurkan bermacam inovasi kendaraan, masyarakat di Negeri Paman Sam berbondong-bondong menikmati musim panas dengan cara road trip.

Bisa dikatakan, salah satu pelopor perjalanan road trip adalah H Nelson Jackson dan Sewall K Crocker. Keduanya ditemani seekor anjing bernama Bud, melintasi perjalanan darat yang panjang dari San Francisco ke New York selama 63 hari, pada tahun 1903.

Saat itu, perjalanan Jackson dan Crocker menghabiskan biaya hingga 8 ribu dollar AS untuk makan, bensin, penginapan, serta penggantian ban dan suku cadang. Petualangan yang dilakoni Jackson dan Crocker, menjadi pemicu munculnya beragam perjalanan penuh petualangan sembari menikmati musim panas di AS.

Selang enam tahun kemudian, Alice Ramsey dinobatkan sebagai pengemudi perempuan pertama yang mengarungi belantara daratan Amerika dengan mobilnya. Tak tanggung-tanggung, Ramsey membawa tiga penumpang perempuan dalam perjalanan 59 hari dari Manhattan menuju San Francisco.

Semakin menyenangkan

Seiring bergulirnya waktu, industri otomotif terus menelurkan inovasi-inovasi canggih. Apalagi ditambah dengan infrastruktur jalan yang semakin baik, niscaya perjalanan road trip akan semakin mudah dan menyenangkan.

Sharon Loh (25), travel blogger asal Jambi, mengaku sudah menjajal road trip sejak beberapa tahun lalu. Di situ dia menemukan keseruannya.

“Ya kebetulan, road trip perdana sudah pernah saya geluti bersama suami, dulu semasa pacaran. Ketika itu, sebagai anak Jambi, kami berdua penasaran ingin menjajal tempat magang di Bali. Maka, nekatlah kami berangkat dari Jambi membawa kendaraan pribadi untuk mencapai Pulau Dewata. Total 7 hari kami habiskan di jalan,” ucap Sharon bersemangat.

Karena Sharon sudah mengalami keseruan ketika melakukan perjalanan road trip, akhirnya setelah menikah di Februari kemarin, dia bersama suami pun melakukannya lagi. Perempuan mungil ini bercerita, “Setelah menikah, kami memilih jalan-jalan bulan madu dengan road trip dari Bandung dan Yogya. Ini lebih-lebih lagi, total perjalanan hampir sebulan, karena kami benar-benar menikmati sekaligus menginap di berbagai daerah yang dilintasi.”

Merasa sudah sukses melakukan perjalanan darat yang jauh dan menempuh waktu yang panjang, road trip selanjutnya dilakukan dari Darwin menuju Sydney, Australia. Lagi-lagi, karena lebih eksploratif, Sharon bersama suami pun menghabiskan waktu perjalanan darat di Australia selama kurang lebih tiga minggu.

“Salah satu hal yang selalu saya ingat, ketika road trip di Australia, bisa melihat dari jarak dekat sekumpulan kangguru, yang berada di sekitar area camping ground, tempat kami bermalam. Rasanya luar biasa. Banyak hal-hal tak terduga dan menyenangkan yang bisa terjadi selama perjalanan,” tukas Sharon. [AJG]

Foto Iklan Kompas/ E. Siagian

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 13 Desember 2017