Suara, bau, atau hal lain yang tak lazim muncul pada kendaraan bisa jadi merupakan tanda atau gejala kerusakan. Salah satu gejala yang dimaksud adalah asap yang keluar dari knalpot mobil. Kalau Anda mengalami hal tersebut, simak beberapa poin berikut ini.
Asap keluar saat pagi hari bisa dikategorikan normal. Hal ini karena pada malam hari, suhu yang dingin membuat suhu di pipa knalpot menurun. Akibatnya, uap-uap air yang ada di knalpot mengembun menjadi air.
Ketika mobil dinyalakan, suhu di knalpot juga naik. Air di knalpot kemudian bertemu dengan panas dari hasil pembakaran inilah yang menyebabkan keluarnya asap. Setelah 5 menit, biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Asap berwarna hitam dari knalpot disebabkan campuran bahan bakar yang terlalu kaya atau kadar bahan bakar lebih banyak dari yang seharusnya. Cara mengatasinya yakni menyetel ulang campuran bahan bakar melalui baut penyetel yang ada di karburator.
Asap berwarna putih bisa jadi pertanda yang harus diwaspadai. Asap tersebut disebabkan terbakarnya oli pelumas. Terbakarnya oli ini bisa disebabkan beberapa hal. Pertama, ring piston yang sudah rusak. Karena ring piston sudah rusak, oli akan masuk ke ruang bakar sehingga akan ikut terbakar bersama campuran udara dan bahan bakar.
Kedua, dinding silinder yang sudah aus. Hampir sama kasusnya dengan yang pertama, jika dinding silinder sudah aus, oli pelumas akan mudah masuk ke ruang bakar. Ketiga, disebabkan slip klep yang bocor. Jika slip klep bocor, oli yang berada di kepala silinder akan masuk ke ruang bakar. [*/NRL]
Foto Shutterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 21 September 2016