Apa nama lampu di persimpangan jalan yang berfungsi mengatur arus lalu lintas? Banyak orang salah kaprah dengan menyebut lampu merah. Padahal yang benar adalah lampu lalu lintas. Nah, di beberapa negara, lampu lalu lintas memiliki fungsi yang bervariasi dan unik.

Australia

Beberapa daerah di Australia memiliki lampu lalu lintas bagi para pedestrian yang menggunakan suara. Hal ini bertujuan membantu pengguna jalan yang tuna netra. Mekanismenya adalah ketika lampu berwarna merah, suara (beep-beep-beep) akan terdengar hingga warna hijau muncul.

Hal serupa juga digunakan di Inggris. Di sana, jalur penyebrangan (Puffin Crossings) dan pendahulunya, (Pelican Crossing) akan mengeluarkan suara “beep” pelan. Suara ini mengindikasikan bahwa para pengguna jalan aman untuk menyebrang. Pada malam hari, suara otomatis dihilangkan agar tak mengganggu masyarakat sekitar.

Di Australia, tanda “orang berwarna merah” artinya jangan menyebrang, “orang berwarna hijau” artinya silakan menyebrang, dan “orang menyala (flash) merah” artinya selesai menyebrang.

Eropa

            Sebagian besar negara Eropa menggunakan warna oranye dibandingkan kuning sebagai warna tengah pada lampu lalu lintas. Sementara itu, di Jerman, kombinasi antara merah dan oranye akan menyala sebelum lampu lalu lintas berubah kembali jadi hijau. Hal ini bertujuan agar pengendara bisa menghentikan mesinnya ketika lampu menyala merah.

 Amerika

Di Amerika Utara, lampu lalu lintas yang sering terlihat adalah penanda berupa teks (Walk atau Don’t Walk), pictogram “stop hand” (warna merah atau oranye), dan gambar orang yang sedang berjalan (warna hijau atau putih). Namun, penggunaan tanda orang berjalan kini mulai diganti dengan hitungan mundur waktu. Mungkin seperti hitungan lampu lalu lintas yang sering kita lihat di Indonesia, ya?

Oseania

Beberapa lampu lalu lintas di sana sengaja dikontrol dengan tanda stop di semua sisi secara bersamaan. Hal ini membuat para pejalan kaki bisa menyebrang dengan nyaman dari segala sisi. Sistem ini dikenal juga dengan istilah pedestrian scramble.

Indonesia

            Negara kita termasuk yang menganut sistem lampu lalu lintas standar dengan merah (berhenti), kuning (hati-hati), dan hijau (jalan). Namun, kini lampu lalu lintas di beberapa kota sudah menggunakan sistem hitungan waktu. Hal ini membantu pengendara dan pejalan, sekaligus pedagang asongan bersiap-siap. Sayang, belum banyak lampu lalu lintas yang khusus ditujukan untuk pejalan kaki menyebrang. [INO]

Foto dokumen Shutterstock.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 7 Oktober 2012