Sampai hari ini, memiliki mobil masih menjadi simbol pencapaian setiap orang. Belum lagi, kebutuhan orang yang ingin bertransportasi dengan nyaman, apalagi kalau sudah punya keluarga. Tak heran, banyak orang berusaha keras untuk bisa beli mobil.

Lalu, bagaimana caranya kalau gaji tidak besar tetapi ingin bisa beli mobil? Berikut ini beberapa tips agar kamu bisa beli mobil.

1.Tentukan jenis mobil

Punya impian boleh, tetapi tentunya harus rasional. Dengan gaji di bawah Rp 10 juta, tentunya agak susah kalau kamu ingin punya mobil sekelas Mercedes-Benz keluaran terbaru. Sesuaikan dengan kebutuhan. Mungkin, kamu bisa membeli mobil bertipe city car. Setelah itu, cari tahu soal harganya.

2.DP mobil

Beberapa mobil biasanya dipatok dengan DP mulai dari 20 persen dari harga jual. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat skema menabung dulu untuk bisa memenuhi uang muka. Misalnya, untuk bisa membeli city car yang sedang populer dengan kisaran harga Rp 148.500.000, paling tidak kamu membutuhkan DP sekitar Rp 30 juta.

Semakin besar DP, cicilan kamu akan lebih kecil apalagi jika diambil dengan tenor lebih panjang, yaitu 5 atau 6 tahun. Carilah hitungan di mana cicilanmu menjadi sangat terjangkau.

3.Mulai menabung

Bukan hal mudah memang untuk menabung dengan gaji yang terbatas. Mungkin kamu bisa mulai membiasakan diri dengan memaksakan di awal. Misalnya dengan mengalokasikan 25 persen gajimu di bulan pertama hingga ketiga.

Jika gajimu Rp 4.500.00 x 25% = Rp 1.125.000 x 3 bulan = Rp 3.375.000. Cukup besar, kan. Jika jumlah ini konsisten, kamu akan memiliki Rp 13.500.000 di akhir tahun. Terapkan selama tiga tahun, kamu akan memiliki DP Rp 40.500.000.

4.Ada bonus? Tabung

ilustrasi menerima bonus

Adakalanya kinerjamu yang bagus diganjar bonus, segeralah tabung. Jika ingin dipakai untuk menyenangkan diri sendiri, alokasikan saja sekitar 15 persen paling besar untuk kesenangan diri sendiri atau mungkin diserahkan ke orangtua. Uang THR-mu jika bisa diperlakukan sama. Tabung! Sebab, sekali lagi, semakin besar DP mobilmu, cicilanmu akan semakin ringan.

5.Riset dealer

Nah, sekarang waktunya kamu riset dealer untuk mendapatkan mobil yang diinginkan tadi, yang tentu saja sesuai kemampuan. Ingat, setiap dealer bisa berbeda memberikan bonus. Tanyakan, apa ada cashback untuk kredit mobil. Mintalah untuk dihitung berapa besar cicilanmu selama enam tahun.

Dalam proses cicilan, biasanya ada bunga yang dibebankan sesuai dengan kebijakan bank pemberi kredit. Biasanya bunganya berada di kisaran 6–8 persen. Selain itu, cicilan itu juga akan ditambahkan dengan bunga dari asuransi yang kisarannya sekitar 9,5 persen.

Jadi begini, perhitungannya dengan estimasi bunga bank flat sebesar 8 persen.

{(Rp 148.500.000 x 8%) + (Rp 148.500.000 x 9,5%)} + Rp 148.500.000 – DP

= {Rp 11.880.000 + Rp 14.107.500 + Rp 148.500.000} – Rp 40.500.000

= Rp 174.487.500 – Rp 40.500.000

= Rp 133.987.500

Jika dibagi menjadi 6 tahun, maka

Rp 133.987.500 / 72 bulan = Rp 1.860.937,5

Jadi cicilan per bulan sekitar Rp 1,9 juta per bulan.

6.Sekarang, berhemat

Jika sudah berkeluarga dan pasangan tidak bekerja, tentunya akan berat. Satu-satunya cara adalah mencari mobil yang lebih terjangkau atau mengumpulkan DP lebih besar lagi dengan konsekuensi waktu lebih lama. Namun, yang paling penting adalah kamu harus berhemat dan mengubah gaya hidup.

Sebab, kebutuhan mobil tidak akan selesai sampai di situ. Ada kebutuhan biaya check up, pajak tahunan, dan bensin yang harus dibayarkan.

7.Cari pendapatan tambahan

Jika dimungkinkan, kamu mungkin bisa mencari pendapatan tambahan dengan bekerja sampingan. Dengan cara ini, seberapa besar pun pendapatan yang didapatkan akan sangat membantu pengelolaan finansialmu.

Foto: Shutterstock.com