Hampir semua orang bisa mengendarai sepeda motor, tetapi tak semua orang memahami cara mengendarainya dengan benar dan aman. Banyaknya kecelakaan yang melibatkan pengendara roda dua, mencuatkan aksi untuk berkendara secara aman di jalanan yang populer dengan sebutan safety riding.

Beragam acara/kampanye terkait safety riding tersebut juga kerap digelar. Hal itu merupakan upaya untuk mendukung pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara. Sekaligus bentuk kepedulian terhadap meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Salah satu hal penting yang perlu digarisbawahi dalam berlalu lintas, yakni prinsip to see and to be seen (untuk melihat dan dilihat). Saat di jalan, kita harus melihat keadaan sekitar dan mudah juga dilihat orang lain.

Kita perlu ingat tidak semua orang mempunyai kemampuan melihat dan mencerna situasi dengan baik. Ada yang cepat tanggap, ada yang lambat, bahkan ada yang tidak peduli. Oleh karena itu, segala bentuk antisipasi dan kewaspadaan tidak bisa kita tanggalkan selama berkendara.

Masih terkait prinsip tadi, salah satu bentuk realisasi yang bisa dilakukan oleh pengendara roda dua khususnya, yakni menyalakan lampu motor pada siang hari (daytime running light/DRL). Pengendara motor juga perlu menggunakan properti berwarna cerah. Dengan tetap menyalakan lampu pada siang hari, hal ini dapat membantu pengemudi lain mengetahui dengan jelas posisi kita.

Selanjutnya, perlengkapan keamanan untuk berkendara wajib senantiasa dikenakan. Mulai dari helm standar, jaket, sarung tangan, sepatu, hingga masker. Pada masa pandemi ini, sangat dianjurkan untuk selalu membawa hand sanitizer saat bepergian agar kita bisa sering membersihkan tangan. Jangan lupa juga selalu membawa pula surat-surat kendaraan.

Apa pun jenis kendaraan, tetap waspada selama berkendara, taati peraturan lalu lintas, dan keep safety riding!