Selain memenuhi kewajiban ibadah, berpuasa baik untuk kesehatan. Puasa baik untuk tubuh karena dapat membantu detoksifikasi dan menjadi momen yang tepat untuk memulai pola hidup sehat. Oleh karena itu, saat Ramadhan tiba, sebaiknya perhatikan cara kita menjalaninya.

Pertama, pentingnya makan sahur. Ketika berpuasa, tubuh mengalami perubahan sesuai dengan tempo tidak makan dan minum. Faktanya, tubuh memerlukan waktu 8 jam untuk menyerap nutrisi dari makanan terakhir. Artinya, tubuh mampu berpuasa bila diberi asupan terlebih dulu. Oleh karena itu, penting untuk makan sahur yang bergizi sebelum menjalani puasa dari terbit hingga tenggelamnya matahari.

Kedua, perhatikan saat berbuka puasa. Selama berpuasa, simpanan gula di dalam tubuh digunakan untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk beraktivitas. Setelah gula digunakan, lemak menjadi sumber energi berikutnya. Dengan demikian, tubuh akan merasa lebih lapar daripada biasanya. Meski menjadi lapar sekali, saat berbuka puasa sebaiknya tetap mengatur porsi makan.

Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa kecenderungan untuk makan banyak saat berbuka hanya masalah psikis. Ketika melihat menu berbuka, pikiran menciptakan rasa lapar sehingga kecenderungan untuk makan banyak meningkat. Padahal, sebenarnya saat berbuka tubuh hanya membutuhkan makanan secukupnya, sesuai porsi.

Ketiga, pemilihan menu makan saat sahur dan berbuka puasa. Untuk menu makan yang mengandung karbohidrat, pilih karbohidrat kompleks, bukan karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana dipecah sangat cepat oleh tubuh untuk digunakan sebagai energi. Sementara itu, karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum, oat, dan beras hitam memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga proses pencernaan makanan akan berjalan cukup lama di dalam tubuh. Dengan demikian, dapat membuat kita kenyang lebih lama.

Keempat, penuhi kebutuhan cairan. Sebanyak 60 persen tubuh kita terdiri atas air dan membutuhkan jumlah yang sama dengan cairan yang terbuang saat kita berpuasa. Untuk itu, minumlah secara teratur pada malam hari dan selama sahur guna membantu kita tetap waspada dan terhidrasi.

Namun, tak sekadar minum, coba kurangi atau hindari kafein selama berpuasa. Kafein bersifat diuretik yang membuat kita lebih sering buang air kecil sehingga cairan dalam tubuh cepat hilang. Cobalah mengurangi minuman berkafein selama Ramadhan. Lebih baik perbanyak mengonsumsi air mineral.

Kelima, usahakan tidak tidur lagi setelah sahur dan shalat Subuh. Udara segar pada pagi hari sangat baik bagi tubuh. Keluarlah dari rumah dan hirup udara dalam-dalam untuk mendapatkan asupan oksigen ke seluruh tubuh dan otak. Cahaya matahari sangat kaya akan vitamin D yang bisa memperkuat tulang. Manfaat lain adalah merangsang pelepasan hormon endorfin yang bisa meningkatkan mood baik.

Keenam, menjaga kesegaran dan kebersihan mulut. Jangan remehkan menggosok gigi saat berpuasa. Sisa-sisa makanan akan menempel di sela-sela gigi dan menjadi plak jika tidak dibersihkan. Menggosok gigi akan membuat gigi terlihat bersih, mengatasi bau mulut, dan membuat lebih percaya diri.

Ketujuh, berolahraga dan istirahat yang cukup. Berpuasa bukan halangan untuk tetap beraktivitas fisik, salah satunya berolahraga. Berolahraga mampu meningkatkan kebugaran, membakar kalori, menurunkan tekanan darah, serta membuat mood naik dan bersemangat. Tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup dengan berjalan kaki dengan langkah teratur minimal 30 menit sebanyak 3–5 kali dalam seminggu.

Perihal beristirahat, pertahankan waktu tidur minimal 6 jam sehari agar tubuh tidak kelelahan. Tubuh yang kelelahan bisa menurunkan imunitas dan mengganggu metabolisme. Tidur cukup membuat kita dapat menjalani puasa dengan tetap bugar. [*/ACH]

Uniknya “Puree” Bayam ala India

Pal ak paneer adalah makanan terkenal dari Punjab, India. Makanan ini wujudnya kental mirip bubur, tetapi berwarna hijau karena terbuat dari bayam (puree bayam). Paling enak dimakan dengan roti naan atau nasi.

Bahan yang digunakan adalah daun bayam, keju paneer, daun ketumbar, dan tomat. Ketumbar, jinten, kunyit, dan garam masala digunakan sebagai rempahnya. Untuk bumbunya, orang India biasa menggunakan bawang putih, bawang bombay, jahe, dan garam.

Sebagian orang lebih suka menghalus bayam terpisah dengan bahan lainnya, sementara ada juga yang lebih suka membuat puree bayam setelah semua bahan dimasak. Setelah puree bayam jadi, keju paneer yang telah digoreng sampai berwarna cokelat keemasan dimasukkan ke campuran bayam.

Pal ak paneer enak disajikan hangat-hangat. Kejunya akan lumer di mulut, ditambah dengan tekstur puree bayam yang lembut dan creamy membuat hidangan ini cocok sebagai menu buka puasa.

Belum semua wilayah Jabodetabek terdapat restoran atau rumah makan India. Untuk menikmati hidangan India di Jakarta, Anda dapat mengunjungi Queen’s Tandoor, Ganesha Ek Sanskriti, Little India Restaurant, dan The Royal Kitchen. Untuk di Tangerang, Anda dapat mencicipinya di Taal, Pratata, dan Chennai Cafe. Sementara di Bekasi, ada Special Curry. [*/ACH]

Foto Shutterstock.com

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 16 April 2018.