Harga tanah yang semakin mahal membuat banyak orang beralih kepada rumah minimalis. Karena lahan yang terbatas, beberapa ruang, seperti ruang tamu dan ruang keluarga, dibuat menyatu. Agar privasi tetap terjaga, partisi bisa menjadi solusi.
Ruang tamu adalah ruang untuk menjamu tamu yang datang ke rumah. Ruangan ini biasanya didesain senyaman mungkin agar tamu betah. Sementara itu, ruangan keluarga adalah area untuk berkumpul keluarga. Bayangkan, jika kedua ruangan ini tak ada sekat, segala macam aktivitas akan menjadi kurang nyaman.
Setelah sebelumnya mengenal bahan-bahan partisi, kini akan dibahas jenis-jenis partisi. Berikut adalah beberapa jenis partisi berikut dengan fungsinya. Pertama adalah partisi permanen. Partisi ini dibuat khusus sebagai pembatas ruang dan tak dapat dipindahkan kecuali dengan cara dibongkar.
Pada umumnya, partisi jenis ini dibuat menyatu dengan struktur atau komponen bangunan. Misalnya, dibuat seperti menyatu dengan struktur dinding, menyatu dengan rangka plafon, atau menyatu dengan lantai.
Kedua adalah partisi nonpermanen. Sesuai namanya, partisi jenis ini memiliki ukuran, bentuk, dan model yang fleksibel sehingga mudah dipindahkan. Menariknya, partisi jenis ini sering kali dapat berubah fungsi. Misalnya sesekali dapat berubah menjadi backdrop ataupun hanya sebagai penutup ruang.
Ketiga adalah partisi masif. Partisi jenis ini berfungsi untuk menutupi tampilan, baik secara visual maupun audio. Secara fungsi, partisi jenis ini digunakan sebagai pembatas ruang yang memerlukan tingkat privasi tinggi. Misalnya untuk kamar tidur atau ruang keluarga.
Keempat adalah partisi transparan. Walaupun berfungsi sebagai pembatas ruang gerak dan audio, hubungan secara visual masih dapat terjadi. Pada umumnya, partisi jenis ini menggunakan bahan-bahan kaca bening yang memungkinkan cahaya atau pandangan visual masuk.
Kelima adalah partisi semitransparan. Partisi jenis ini mengombinasikan prinsip masif dan transparan. Material yang digunakan sangat beragam dapat berupa susunan bambu, kayu, atau kombinasi bata. Partisi semi transparan membatasi ruang gerak, tetapi masih memungkinkan terjadinya hubungan audio atau visual. [*/INO]
Foto Shutterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 7 Februari 2014