Ikan Selais yang Egois

Ali adalah seekor ikan selais yang merupakan fauna khas Provinsi Riau. Ali tinggal di Sungai Batang Kuantan yang terletak di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Setiap hari, ia menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya yang juga sesama ikan selais, yakni Loli dan Bili.

Pagi hari itu, Ali tidak sengaja bertemu dengan Loli dan Bili yang sedang merencanakan sesuatu yang sudah mereka bicarakan sejak tiga hari lalu. Rupanya, Loli dan Bili ingin melompat dari sungai ke arah  bunga-bunga yang sedang mekar di daratan pinggir sungai. Mereka ingin melihat dari dekat keindahan bunga-bunga itu. Ali yang mendengar percakapan mereka segera memotong dan memberi nasihat.

“Sebaiknya kalian tidak melakukan itu. Nanti kalau kalian jatuh dari bunga-bunga itu ke darat bagaimana?” seru Ali.

Namun, Loli dan Bili tak mau mendengar nasihat Ali. Mereka tetap bersikukuh ingin melompat dari sungai. Ali hanya bisa terdiam lalu berenang menjauhi mereka.

Sementara itu, Loli dan Bili mulai bersiap mengambil ancang-ancang. Kemudian mereka mengepakkan sirip mereka dan terbang tinggi ke luar sungai.

Namun, setelah itu…

“Pluk!”

Tidak disangka Loli dan Bili justru mendarat di atas rumput di tepi sungai. Lompatan mereka berdua tidak sampai ke bunga-bunga mekar yang mereka tuju itu. Loli dan Bili pun mulai panik. Mereka tidak mungkin bisa hidup di daratan tanpa air! Kalau tadi mereka ingin menuju ke bunga-bunga mekar, ada dengan harapan bahwa  mereka bisa langsung melompat lagi dari bunga-bunga itu kembali ke sungai.

Ali yang mengetahui hal tersebut mulai merasa cemas. Tanpa berpikir panjang, Ali pun segera mencari akal untuk memberi bantuan.

Dengan cekatan, Ali lalu segera mencabut tanaman-tanaman air yang ada di dasar sungai, lalu membawanya ke permukaan. Ia lalu melemparkan tanaman-tanaman itu kepada Loli dan Bili dan meminta mereka untuk menggigitnya. Hup! Akhirnya, Loli dan Bili berhasil menggigit tanaman itu. Setelah itu, Ali pun menarik tanaman itu hingga akhirnya Loli dan Bili berhasil kembali masuk ke dalam sungai.

“Terima kasih banyak, ya, Ali. Kamu sudah menyelamatkan nyawa kami,” ucap Loli dengan terharu.

“Kami janji tidak akan menjadi ikan yang egois lagi!” Bili menambahkan.

“Aku sudah memaafkan kalian, kok. Lain kali sebelum melakukan sesuatu kalian harus memikirkan sebab akibatnya dulu, ya!” sahut Ali.

Ali pun merasa senang karena kedua sahabatnya itu sudah mengakui kesalahan mereka. Mereka berjanji untuk tidak lagi mencoba melompat dari sungai karena itu bisa saja membahayakan diri mereka sendiri. [*]