Di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban yang serba cepat, tren menikmati waktu senggang dengan cara yang lebih tenang dan berkelas mulai mencuri perhatian. Salah satunya adalah tradisi High Tea, yang kini tidak hanya sekadar ritual minum teh sore hari, tetapi telah menjadi simbol gaya hidup yang elegan, santai, dan penuh cita rasa.

Seringkali disalahartikan sebagai Afternoon Tea, High Tea sebenarnya berakar dari budaya Inggris kelas pekerja pada abad ke-19. Pada masa itu, High Tea disajikan setelah jam kerja, sekitar pukul 5–7 sore, sebagai pengganti makan malam ringan.

Berbeda dengan Afternoon Tea yang identik dengan suasana bangsawan dan makanan ringan seperti scone dan finger sandwich, High Tea justru menyajikan hidangan yang lebih mengenyangkan seperti pai daging, telur rebus, roti lapis isi berat, hingga berbagai jenis keju dan kue tradisional.

Namun dalam perkembangannya, istilah High Tea kini sering digunakan secara luas untuk menyebut pengalaman minum teh yang lebih mewah, lengkap dengan presentasi cantik, dekorasi elegan, dan cita rasa yang tak kalah menggoda.

High Tea kembali populer

High Tea modern hadir dengan tampilan yang sangat menarik secara visual—tiered tray penuh warna, cangkir teh vintage, bunga segar, dan pencahayaan lembut menciptakan pengalaman yang sangat fotogenik. Tak heran jika banyak kafe dan hotel menjadikan High Tea sebagai daya tarik utama untuk para penikmat estetika.

Di era digital, banyak orang mencari pengalaman sosial yang lebih hangat dan personal. High Tea menawarkan kesempatan sempurna untuk mengobrol santai bersama teman, pasangan, atau keluarga, tanpa gangguan gadget.

Mulai dari teh Earl Grey hingga teh oolong asal Taiwan, pengunjung bisa mencicipi berbagai pilihan teh premium. Dipadukan dengan camilan unik seperti mini eclair, tart buah, hingga macaroon, membuat setiap suapan terasa spesial.

Mengikuti sesi High Tea adalah cara untuk pause sejenak dari dunia yang bergerak cepat. Rasanya seperti mini-vacation dalam dua jam penuh keindahan, aroma harum, dan kelezatan.

Di mana bisa menikmati High Tea?

Kini, semakin banyak tempat yang menawarkan pengalaman High Tea, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. Hotel bintang lima kerap menyajikan paket High Tea dengan sentuhan lokal yang unik—misalnya teh rempah Nusantara atau kudapan tradisional yang dikemas modern.

Tak hanya hotel, kafe tematik dan rumah teh independen juga mulai menjamur, menyasar generasi muda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda.

Meski tak wajib, mengenakan outfit yang rapi dan elegan tentu saja akan menambah kesan istimewa. Selanjutnya jangan ragu mencoba teh atau makanan yang belum pernah dicicipi. Biarkan lidah Anda bertualang!

High Tea bukan hanya tentang minum teh dan makan camilan lezat. Ini tentang merayakan momen, memperlambat waktu, dan memberi ruang untuk menghargai keindahan kecil dalam hidup.

Di era serba cepat ini, High Tea mengajarkan kita satu hal penting: kadang, duduk diam dengan secangkir teh adalah bentuk kemewahan yang sesungguhnya. Setuju?