Sejumlah sumber menyebutkan, pelindung kepala mulanya dikenakan oleh para pekerja galangan kapal. Pelindung ini terbuat dari aspal yang dikeringkan atau dijemur di bawah sinar matahari. Aspal kering ini lalu dikenakan untuk melindungi kepala terkena benda-benda yang terjatuh dari geladak kapal.
Helm keselamatan baru dikembangkan secara umum pada 1912 oleh Worker’s Accident Insurance Institute Kerajaan Bohemia (sekarang menjadi bagian dari Cekoslowakia). Seiring berkembangnya teknologi, bahan pembuatan helm keselamatan kian bervariasi dan menyesuaikan kebutuhan lingkungan kerja.
Selain bahan, helm keselamatan diberi pewarnaan agar penggunanya lebih terlihat sehingga terhindar dari kecelakaan. Namun, saat ini, warna helm juga menunjukkan posisi atau jabatan seorang pekerja.
Yang tak kalah menarik, desain helm pekerja tambang bawah tanah atau terowongan sedikit berbeda dengan pekerja proyek terbuka seperti industri atau konstruksi. Helm pekerja tambang bawah tanah memiliki pinggiran yang lebih lebar dan bagian atas lebih menonjol. Helm ini juga dilengkapi gantungan atau dudukan untuk senter. [*]