Menjaga berat badan tetap ideal adalah salah satu kunci mempertahankan kesehatan. Sebisa mungkin kita tentu mesti berupaya agar berat badan tak berlebih, apalagi obesitas. Untuk itu, kita perlu bijak mengasup makanan, terutama yang mengandung gula dan karbohidrat sederhana seperti tepung.
Patokan untuk mengatakan seseorang gemuk atau obesitas dilihat dari indeks massa tubuh atau body mass index (BMI). BMI normal adalah pada angka 18,5–24,99 kg/meter persegi. Orang dengan BMI di angka 25–29,99 dapat digolongkan gemuk atau pra-obesitas. Di atas 30, seseorang sudah obesitas.
Kondisi gemuk atau obesitas dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Obesitas dapat memicu penyakit lain, seperti penyakit jantung dan stroke, diabetes, kanker, atau osteoartritis.
Obesitas menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur. Sekitar 4,7 kematian prematur per tahunnya di seluruh dunia disebabkan obesitas. Bahkan, seperti dilansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih banyak orang yang meninggal karena obesitas ketimbang karena kurang berat badan.
Baca juga :
Mencegah obesitas
Obesitas terjadi biasanya karena gaya hidup yang kurang sehat. Ini terkait dengan pola makan, pola aktivitas, dan pola istirahat.
Dari faktor-faktor tersebut, dikatakan dr Gaga Irawan Nugraha SpGK MGizi, pola makan menyumbang pengaruh yang sangat besar. Orang dengan obesitas biasanya makan lebih banyak daripada yang diperlukan tubuhnya.
“Berdasarkan riset yang saya lakukan dan berbagai literatur, ternyata yang paling cepat menaikkan berat badan, terutama di Indonesia, adalah karbohidrat sederhana. Jadi, orang yang sudah gemuk atau bahkan obesitas harus menghindari gula, baik dalam bentuk makanan-makanan manis atau minuman manis,” kata Gaga.
Ia juga menyarankan agar menghindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, misalnya makanan yang terbuat dari tepung, baik tepung terigu, kanji, maupun tepung beras. “Gula dan tepung terigu inilah yang paling banyak meningkatkan gula darah dan mempertinggi risiko obesitas.”
Gaga memberikan beberapa tips lain untuk mengatur pola makan agar berat badan tetap terjaga. Yang paling penting menurut Gaga adalah makan teratur tiga kali sehari. Ingat, asupan dalam setiap kali makan harus terdiri atas karbohidrat, protein, dan serat sayuran.
“Kenapa harus makan teratur? Karena dengan makan teratur pada waktu yang tepat, dorongan untuk mengonsumsi camilan cenderung terhambat. Makan besar tiga kali sehari juga menjaga agar kebutuhan nutrisi utama kita terpenuhi. Dengan makan tiga kali sehari, lebih dari 80 persen zat gizi yang dibutuhkan tubuh sudah terpenuhi,” ujar Gaga.
Tentu, kita masih boleh mengudap secukupnya. Hanya saja, apabila BMI kita sudah mendekati 25 atau sudah di atas itu, sebaiknya ganti camilan dengan buah-buahan yang mengandung banyak air.
Dengan menerapkan pola makan yang baik, obesitas dapat dicegah. Tentu, itu saja tidak cukup. Lengkapi pola hidup sehat ini dengan olahraga dan istirahat yang cukup juga.