Hari Paskah merupakan salah satu hari perayaan dalam tradisi umat Kristen, dengan tujuan untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematiannya. Perayaan ini biasanya jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama musim semi, yang terjadi pada bulan Maret hingga akhir April.
Sejarah Hari Paskah
Hari Paskah memiliki sejarah yang panjang dan mendalam. Paskah merupakan perayaan kebangkitannya Yesus dari kematiannya di Yerusalem, tepatnya pada 2.000 tahun lalu. Menurut Alkitab, Yesus disalibkan pada Jumat, yang ditandai sebagai Jumat Agung (Jumat sebelum Minggu Paskah), kemudian bangkit dari kematian di minggu berikutnya. Bagi umat Kristen, Kebangkitan Yesus Kristus merupakan kekuatan iman mereka dan menjadi dasar dari agama Kristen.
Kebangkitan Yesus Kristus jatuh pada hari Minggu, karena itu umat Kristen memilih Minggu sebagai hari untuk berkumpul, berdoa, dan menyembah Tuhan di Gereja. Minggu juga ditetapkan sebagai hari Paskah di setiap tahunnya. Berbagai gereja mulai merayakan hari Paskah pada malam sebelumnya, atau lebih tepatnya pada Sabtu Suci, yang lebih dikenal sebagai malam Paskah.
Makna Memperingati Hari Paskah
Merayakan Paskah merupakan bentuk umat Kristen atau pengikut Kristus dalam memperoleh kebaikan-kebaikan. Terdapat beberapa makna yang mendalam pada saat merayakan hari Paskah, sebagai berikut.
1. Keluar dari Gelap Menuju Terang
Manusia sering dipengaruhi oleh hal-hal di dunia yang bersifat negatif atau gelap, serta tidak memiliki manfaat di dalamnya. Paskah merupakan pengharapan baru, bagi orang-orang yang percaya bahwa Yesus telah bangkit. Harapannya, orang-orang yang selama ini dipengaruhi oleh hal-hal yang negatif, setelah merayakan Paskah, akan mengikuti Yesus untuk selamat ke surga.
2. Bangkit dari Kehidupan yang Lama ke Kehidupan Baru
Manusia sering mengalami banyak permasalahan di dalam hidupnya dan kerap kali membuat dosa. Setelah Yesus bangkit, Dia mengajarkan kepada umatnya untuk terus berbuat baik kepada sesama. Kehidupan masa lalu yang buruk, kelam, dan penuh dengan dosa sebaiknya ditinggalkan. Sehingga dapat memulai kehidupan baru sesuai dengan ajaran Tuhan.
3. Tidak ada Batu Penghalang
Batu penghalang yang dibentuk oleh iblis sudah disingkirkan oleh Yesus, sehingga akan memudahkan langkah menuju surga. Semua orang dapat melangkah ke surga jika menjadi murid teladan untuk Tuhan, serta menaati semua perintahNya.
Hari Paskah bukan sekadar perayaan, tetapi juga sebuah momen refleksi dan pengharapan. Paskah menawarkan pelajaran yang mendalam tentang kehidupan, pengorbanan, dan kebangkitan. Dengan memahami lebih jauh tentang Hari Paskah, kita dapat menghargai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: “Dunia Barat dan Islam”: Dialog Kristen dan Islam dalam Sejarah