Hari ulang tahun mestinya menjadi hari istimewa yang menyenangkan. Apa jadinya jika pada hari itu Anda justru terbunuh. Lebih buruk lagi, bagaimana jika Anda terbunuh berulang kali. Itulah yang dialami Tree Gelbman (Jessica Rothe), mahasiswa cantik yang egois dan tak pedulian.
Pada pagi hari ulang tahunnya, Tree terjaga di kamar Carter Davis (Israel Broussard) di asrama mahasiswa di kampusnya. Ia tidak sepenuhnya sadar mengapa sampai terdampar di tempat tersebut. Yang ia ingat, malam sebelumnya ia begitu mabuk saat berpesta sehingga tidak sadarkan diri apa yang kemudian terjadi.
Namun, Tree tidak merasa perlu mencari tahu atau berbasa-basi dengan Carter. Ia segera kembali ke kamarnya di asrama mahasiswi. Karena sudah terlambat kuliah, ia juga tidak mengindahkan teman sekamarnya, Lori (Ruby Modine) yang sudah mempersiapkan kue mangkuk berhias lilin. Ia bahkan tidak menjawab panggilan telepon dari ayahnya, karena sudah tahu isinya hanya basa-basi.
Hari ulang tahun terasa tak jauh berbeda dibandingkan hari-hari lainnya. Selain kuliah, Tree menghabiskan waktu dengan mengikuti rapat dan menemui profesor yang menjadi kekasih gelapnya. Hingga malam harinya, Tree bersiap-siap untuk menghadiri pesta yang diadakan di asrama mahasiswa. Saat melintas di salah satu bagian kampus yang gelap, tiba-tiba saja sebuah sosok yang mengenakan topeng menyerang dan akhirnya membunuhnya.
Sejurus kemudian, tiba-tiba saja Tree kembali terjaga di kamar Carter, tepat seperti sebelumnya. Tree seperti mengalami deja vu, merasa pernah mengalami semua hal yang terjadi. Hanya, ia mengira bahwa sebelumnya ia sedang bermimpi. Namun, ketika kembali terbunuh pada malam harinya, ia pun sadar bahwa ia terjebak pada kejadian yang terus-menerus berulang. Tidak ada jalan lain, ia harus menemukan pembunuhnya dan mengalahkannya untuk memutuskan pengulangan tersebut.
Kisah drama horor bergenre slasher dengan latar belakang kehidupan anak muda di lingkungan kampus ini terasa menyegarkan. Meskipun bukan hal yang benar-benar baru, ide tentang kejadian yang berulang membangkitkan rasa penasaran.
Meski penonton sudah menduga akan terjadi pengulangan, sutradara Christopher B Landon dengan cerdik meramu adegan sehingga setiap hari memunculkan suasana yang berbeda. Penonton pun tergelitik untuk terus menduga-duga hingga akhir film, siapa pembunuh Tree sesungguhnya dan apa motifnya.
Menarik pula untuk menyimak perkembangan karakter Tree setelah berulang kali mengalami pembunuhan. Pesan moral dan ajakan untuk memperbaiki sikap-sikap yang kurang baik diselipkan tanpa harus terkesan menggurui. [ACA]
Tanggal rilis :
Oktober 2017
Jenis Film :
horor, misteri, thriller
Produser :
Jason Blum
Sutradara :
Christopher Landon
Penulis :
Scott Lobdell, Christopher Landon
Produksi :
Universal Pictures
Foto : dokumen Universal Pictures