Tren memasang stiker di bodi mobil masih diminati. Alasannya, menempelkan stiker tidak merusak bodi mobil. Selain itu, penggunaan stiker ini dinilai praktis, tidak menyita banyak waktu, ekonomis, dan bisa diganti kapan saja.

Stiker yang sering digunakan pada bodi mobil adalah jenis doff dan karbon. Bahkan stiker doff acap digunakan untuk melapisi keseluruhan bodi mobil. Sementara itu, karbon hanya menempel pada panel-panel bodi mobil, seperti engine hood dan rear spoiler. Tak hanya melapis keseluruhan mobil, teknik sticker musking juga akan tetap ramai diterapkan pada mobil dan diperkirakan berlanjut hingga tahun depan.

Yang harus diperhatikan sebelum memasang stiker adalah konsep. Rancang terlebih dulu konsep yang diinginkan, semisal permainan grafis, gaya balap, elegan, atau penyatuan gambar-gambar animasi. Desain konsep ini penting agar tidak melenceng dari keinginan, kecuali hanya ingin ganti warna (stiker polos).

Cari referensi di media cetak, internet, atau sumber lain untuk menguatkan ide. Tunjukkan referensi ini kepada ahli cutting sticker untuk digambar sketsanya dengan perangkat lunak khusus, biasanya Adobe Photoshop atau Illustrator.

Kemudian perhatikan perbandingan ukuran dari gambar di komputer dan kendaraan. Ini penting dicek lebih awal karena menentukan hasil akhir. Ahli cutting sticker biasanya punya orang berpengalaman untuk memilih ukuran ini.

Lalu, pilih merek stiker sesuai kebutuhan. Jika pemasangan stiker untuk jangka panjang, pilih merek yang bagus. Namun, kalau untuk sekadar ganti wajah dengan waktu terbatas, merek apa pun jadi. Selebihnya, serahkan pengerjaan pada ahli cutting sticker. Mulai dari pemotongan, pemasangan, penggunaan pengering, dan kerapian. [*/ACH]

Foto Shutterstock.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 21 Januari 2017