Minimnya kesadaran masyarakat tentang cara dan perlengkapan berkendara yang baik menjadi salah satu faktor tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Untuk mengurangi angka tersebut, Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) menggelar Operasi Zebra di sejumlah tempat.

Seperti yang diberitakan Kompas.com, selama Januari–November 2014 jumlah angka kecelakaan di Indonesia mencapai 85.765 kejadian. Sementara itu, sepanjang 2013 terjadi 100.106 kecelakaan. Meski terjadi penurunan jumlah kecelakaan, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas masih terbilang tinggi.

Terlepas dari hal tersebut, kita sebagai pengemudi sudah sepatutnya taat terhadap peraturan lalu lintas, termasuk dalam menggunakan perlengkapan berkendara. Bagi pengendara sepeda motor, menggunakan helm sesuai standar nasional Indonesia (SNI) merupakan salah satu langkah tepat untuk menekan jumlah korban kecelakaan.

Untuk itu, agar helm selalu terjaga dan membantu visibilitas, biasakan untuk selalu memeriksa pelindung kepala tersebut sebelum dipakai. Cermati seluruh bagiannya, mulai bagian luar, dalam, hingga kondisi kaca dan tali pengait.

Jika kaca helm dan bagian bodi sudah penuh dengan goresan, retak, dan tidak memenuhi standar yang dianjurkan, segera ganti dengan yang  baru. Namun, jika kondisinya tidak terlalu parah, memperbaiki helm di tempat servis helm dapat dijadikan solusi. Gantilah kaca helm agar kembali bening dan tidak mengganggu penglihatan.

Jika kebetulan Anda berkendara di tengah guyuran hujan, sebisa mungkin berikan celah pada helm dengan cara membuka sedikit kacanya agar tidak menimbulkan embun. Menggunakan helm yang kacanya berembun, selain mengurangi kenyamanan, dapat memicu terjadinya kecelakaan. Jika Anda memiliki dana lebih, belilah cairan khusus anti-fog (anti-embun) yang dapat digunakan untuk menjaga kaca tetap bening dan terhindar dari embun.

Selain helm, perlengkapan lain yang juga harus ada di dalam tempat penyimpanan pada sepeda motor adalah jas hujan. Pilihlah jas hujan model setelan baju dan celana. Selain nyaman, jas model setelan relatif lebih aman dibandingkan model ponco. Jas hujan model ponco—dengan bagian bawah menjuntai, berisiko tersangkut ke roda atau kendaraan lain. Pihak Korlantas Polri  juga tidak menganjurkan para bikers menggunakan jas hujan ponco. [BYU]

noted: Gunakan Helm demi Keselamatan Berkendara