Industri otomotif memiliki multiply effect terhadap industri lainnya. Sementara itu, kehadiran mobil listrik yang kini menjadi perbincangan hangat dan terus dikembangkan merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan baik.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla pada pembukaan Konferensi Otomotif Internasional Gaikindo (GIAC), Jumat (11/8), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.

Pada konferensi yang digelar bersamaan dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Wapres juga menjelaskan, apabila industri mobil di Indonesia terus berkembang, akan ada ratusan ribu industri lainnya yang turut berkembang. “Selain itu, akan ada lebih banyak kesempatan lapangan kerja bagi jutaan orang,” katanya.

1408-Langgam_3
1408-Langgam-7
1408-Langgam-8
1408-Langgam_1
1408-Langgam_2
1408-Langgam_4
1408-Langgam_5
1408-Langgam_6

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi berpendapat, otomotif adalah salah satu industri yang bergantung pada penggunaan bahan bakar sehingga menghasilkan polusi. Produsen mobil pun dihadapkan pada tantangan untuk menciptakan kendaraan efisien dan ramah lingkungan. Pengembangan kendaraan masa depan seperti mobil berbahan bakar gas, kendaraan hibrida, listrik, dan berbahan bakar hidrogen diharapkan dapat menjadi solusi.

Melihat fenomena tersebut, sekaligus mewujudkan transisi industri diperlukan dukungan kuat dari pemerintah dan pihak swasta untuk mempertahankan daya saing global dan kelanjutan industri. Pemerintah diharapkan mampu memberikan regulasi yang tepat untuk memimpin pengembangan kendaraan efisien. Begitu pula pihak swasta, dituntut untuk bisa menerapkan teknologi tepat guna untuk menciptakan kendaraan yang efisien.

Peluncuran

Terlepas dari hal tersebut, pameran otomotif yang digelar pada 10–20 Agustus 2017 ini sekaligus menjadi ajang peluncuran kendaraan terbaru sekaligus  memperkenalkan mobil-mobil konsep. Lebih dari 40 jenis kendaraan diluncurkan di booth-booth yang memiliki konsep beragam.

Salah satunya, Mercedes-Benz. Menempati booth di Hall 5A, produsen otomotif asal Jerman ini menampilkan 19 model kendaraan, termasuk the new E 300 Coupe yang memperluas portofolio Mercedes-Benz E-Class. Selain itu, untuk pertama kalinya pada pameran otomotif di Indonesia, Mercedes-Benz menampilkan kendaraan plug-in hybrid terbaru, E 350 e. Mobil ini merupakan sedan berkonsep ramah lingkungan yang tetap mengedepankan efisiensi dan kenyamanan berkendara.

Varian lain yang juga menjadi andalan pada booth ini adalah C 300 AMG Line terbaru yang memiliki kemampuan mesin 180 kW (245 hp). Sedan mewah ini dapat berakselerasi 0–100 kilometer per jam dalam 5,9 detik.

Presiden dan CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen di Indonesia. “Upaya terus-menerus kami dalam menawarkan pengalaman terbaik kepada para pelanggan dan portofolio produk terluas mulai dari tipe sedan hingga SUV, dan dari coupe hingga mobil sport turut memberikan kontribusi pada hasil yang telah dicapai ini.”

Merek mobil lainnya asal Eropa, BMW, juga hadir dengan produk-produk andalannya, di antaranya BMW i3 yang merupakan mobil bertenaga listrik secara penuh. Ini menjadi salah satu bentuk nyata BMW dalam keikutsertaannya menghadirkan kendaraan masa depan yang visioner.

Konsisten

Pada pameran ini, BMW berambisi untuk tidak hanya memperkenalkan inovasi, tetapi juga secara konsisten memberikan edukasi terhadap masyarakat dan berkontribusi bagi pengembangan segmen industri otomotif Indonesia.

“BMW i3 memiliki konsep yang sama dengan BMW i8. Kedua kendaraan ini tidak hanya menggunakan mesin listrik–setiap proses dan bahan yang digunakan dalam produksi berorientasi pada konsep keberlanjutan dan masa depan. Semua proses ini dilakukan tanpa menghilangkan esensi penting dari setiap kendaraan BMW, yaitu nuansa sport dan kualitas premium,” ujar President Director BMW Group Indonesia Karen Lim.

Produsen otomotif asal Jepang juga hadir dengan tema-tema menarik, contohnya Daihatsu. Mengusung tema “FestiveFun”, booth Daihatsu menjadi arena yang menyenangkan dengan suasana ceria, interaktif, dan bersahabat.

Pada pameran kali ini, Daihatsu menampilkan mobil konsep yang untuk pertama kalinya dipamerkan di dunia, DN Multisix dan DN F Sedan. Selain itu, menampilkan 2 unit mobil model Jepang, Daihatsu THOR Grand Custom dan Daihatsu Move Canbus Sporza.

Booth Mitsubishi yang berada di Hall 9B juga menjadi area yang memikat pengunjung. Pasalnya, di tempat ini, masyarakat dapat melihat MPV terbaru yang pada IIMS 2017 tampil dalam bentuk mobil konsep.

Mitsubishi Xpander. Itulah nama yang disandang MPV 7-seater tersebut. Mobil multifungsi ini rencananya diproduksi 80.000 unit per tahun di pabrik baru Mitsubishi di Bekasi, Jawa Barat.

Kendaraan komersial

Tak hanya merek-merek mobil penumpang, kendaraan komersial juga unjuk gigi pada pameran bergengsi ini. Di antaranya Hino. Berada di Hall 3, Hino menampilkan 7 kendaraan andalannya termasuk produk terbarunya di kelas light duty truck, Hino New Dutro.

Pada booth tersebut terpajang Hino New Dutro 130 HDL dalam balutan bodi boks. Produk baru lainnya, Hino Dutro 130 HD yang dikemas dalam bodi compactor juga turut ditampilkan. Produk tersebut dan seluruh model terbaru lainnya dari Hino New Dutro dilengkapi transmisi model baru (RE50) yang mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menghasilkan akselerasi lebih baik dan andal di medan menanjak.

Masih banyak kendaraan lain yang dipajang dan dipasarkan pada pameran ini. Ingin tahu lebih lanjut sekaligus mencermati perkembangan teknologi dan industri otomotif? Kunjungi GIIAS 2017 di ICE BSD, Tangerang, Banten. [BYU]

Foto: Iklan Kompas/Antonius SP

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 12 Agustus 2017