Ketika pandemi menutup lahan bagi sejumlah fotografer, NFT menjadi salah satu alternatif jalan. Santya Adiluhung, yang lebih dikenal dengan monikernya, Adskals, salah satunya merasakan manfaat skena ini untuk tetap menghasilkan dari kreasi foto.

Sebelum pandemi, Adskals menekuni fotografi profesional. Khususnya dari ranah fotografi pernikahan. Portfolio profesionalnya berkembang di ranah tersebut, meski secara pribadi ia lebih menikmati berburu foto lansekap atau jalanan.

“Bahkan saya lebih tertarik dengan fotografi hitam putih,” kata sarjana Marketing Komunikasi ini. “Dunia tersebut (lansekap, foto jalanan, dan hitam putih) lekat dengan pengalaman dan referensi saya mendalami fotografi sejak sekolah hingga kuliah.”

Uncertainty
Uncertainty/OBJKT

Ketika pandemi kemudian menutup kesempatan berbagai helatan pernikahan, yang menjadi sumber portfolio, NFT membuka jalan. Kali ini, di skena yang berbeda, Adskals kembali ke minat lamanya.

“Ketika masuk ke skena ini, saya bisa merilis karya-karya idealis yang sebelumnya tidak terpikir ada apresiatornya,” ujar mantan aktivis Klifonara, klub foto dari Universitas Bina Nusantara. Ia pertama merilis karya di NFT pada tahun 2021 setelah melihat rekannya berhasil mendapatkan uang dari skena ini.

Adskals kemudian menekuni merilis karya foto di skena NFT. Ia termasuk salah satu pegiat yang rajin membangun jaringan, interaksi dengan proyek atau kreator lain, sehingga memudahkannya untuk “shilling”, memperkenalkan kreasinya.

“Membutuhkan konsistensi berjejaring sampai kita menemukan kolektor kita,” ujar pria kelahiran Jakarta ini. “Namun semua terbayarkan ketika kita menemukan orang yang berinteraksi dengan karya kita.”

Giat tersebut kemudian mengantarkan karya foto Adskals ke ratusan kolektor yang menikmati suguhan gambar dalam bingkai. Fotografer yang lebih banyak aktif di rantai blok Tezos ini hanya menitipkan satu kiat agar bisa mendapatkan manfaat dari berada di dalam skena NFT.

“Rajin-rajin mencuit apabila kita aktif di Twitter,” pungkas pemilik handle @adskals di platform milik Elon Musk tersebut.

The Dancing Clouds
The Dancing Clouds/OBJKT

Nama:
Santya Adiluhung (Adskals)

Tempat, Tanggal Lahir:
Jakarta, 16 Juni 1989

Karier:
Fotografer

Tautan Portofolio:
Instagram