Sulit untuk tidak jatuh cinta pada mobil masa kini. Lekuk bodi yang dinamis dengan gaya American look yang kokoh sudah bisa bikin banyak orang kepincut. Belum lagi fitur-fitur yang makin membuat kesengsem.
Beberapa waktu lalu, seorang tenaga penjual mobil berujar bahwa konsumen di Indonesia cenderung mengutamakan model atau merek yang populer dan banyak beredar di jalan serta nilai jual kembali (resale value) saat hendak memilih mobil. Sementara itu, fitur serta kemampuan mobil ada di urutan bontot.
Padahal, kalau mau dicermati dan dijajal, ada beberapa fitur yang bisa memberikan kenyamanan, percaya diri, serta pengalaman berkesan saat berkendara. Berikut beberapa fitur yang kini jamak dijumpai ada di mobil-mobil di Tanah Air.
Pertama, auto climate. Pada prinsipnya, fitur ini bekerja untuk mengatur suhu di dalam mobil sesuai dengan yang ditentukan. Jika suhu di luar mobil tinggi, kompresor AC akan bekerja lebih keras. Sebaliknya, jika suhu di luar rendah, misalnya saat hujan atau di daerah dataran tinggi, kompresor akan menurunkan kinerjanya.
Tentu dengan adanya fitur ini, pengendara tak perlu repot lagi mengutak-atik tombol AC. Cukup setel suhu yang diinginkan, selesai. Fitur yang biasa dijumpai pada mobil-mobil mewah kelas atas ini sekarang mulai bisa ditemui pada mobil kelas lain di bawahnya, yang semoga ini bisa jadi fitur standar mobil di masa mendatang. Amin.
Kedua, cruise control. Ini adalah fitur yang bisa membuat mobil bisa melaju konstan sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Di jalan yang sepi dan cenderung lurus seperti di jalan bebas hambatan, fitur ini bisa memberikan kenyamanan kepada pengemudi karena kaki kanan bisa “beristirahat”, untuk sementara tak perlu lagi menginjak pedal gas.
Fitur ini secara otomatis akan nonaktif seketika begitu pedal rem diinjak. Sementara itu, ada lagi yang secara otomatis mendeteksi kendaraan lain di dekatnya sehingga otomatis laju kendaraan dikurangi.
Ketiga, electronic brakeforce distribution (EBD). Fitur ini biasanya menyertai fitur anti-lock braking system (ABS). Fungsi utamanya adalah mengoptimalkan pengereman dengan cara mengatur aliran minyak rem yang berbeda ke setiap roda, tergantung dari kondisi jalan hingga kecepatan. Dengan adanya fitur ini, kontrol mobil bisa tetap terjaga saat pengereman.
Singkat kata, fitur ini untuk menghindari terkuncinya keempat roda saat mengerem mendadak. EBD mendistribusikan secara otomatis kekuatan pengereman antara roda depan dan belakang secara elektronik sehingga pengereman di segala kondisi bisa dimaksimalkan.
Keempat, air suspension. Suspensi mobil bakal menjamin kenyamanan berkendara di atas jalan yang rusak dan bergelombang. Salah satu jenis suspensi yang bisa meredam dengan baik adalah air suspension. Sekilas mirip dengan suspensi pneumatis yang menggunakan gas untuk meredam benturan, tapi air suspension punya teknologi yang lebih baik untuk mendukung daya tahan dan kinerjanya yang disokong komputer. Oleh sebab itulah suspensi jenis ini terasa nyaman dan banyak dipakai di mobil-mobil premium.
Kelima, tiptronic. Fitur yang ada pada mobil bertransmisi otomatis ini memungkinkan pengemudi mengatur posisi persneling sesuai keinginan, baik itu lewat tuas shifter atau yang ada di kemudi. Fitur ini biasa digunakan saat harus melewati medan tanjakan, atau saat hendak meningkatkan torsi untuk mendahului kendaraan lain. [ASP]
Foto dokumen Shutterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 15 Juli 2017