Banyak cara yang bisa dilakukan oleh anak-anak muda untuk memberikan perubahan positif, setidaknya bagi lingkungan terdekat. Inilah yang dilakukan para pemuda yang tergabung dalam Forum Indonesia Muda (FIM) “Sasandu”. Mereka menggelar aksi mendongeng bagi generasi muda NTT di Kupang, pada bulan lalu.

Bertempat di OCD Beach Cafe Lasiana Kota Kupang dan SD Inpres Bonipoi, kegiatan mendongeng ini menghadirkan seorang pendongeng kelas nasional Rona Mentari. Tema yang diusung adalah “Aksi Dongeng dari Timur” dengan subtema “Gerakan Anti Korupsi melalui Dongeng”. Para peserta yang mayoritas anak-anak muda Kupang menyambutnya dengan antusias.

Ketua Panitia Aksi Dongeng dari Timur Susi Susanti mengatakan, Aksi adalah singkatan dari Anti Korupsi. Sejalan dengan itu, Aksi Mendongeng menekankan nilai-nilai dan semangat antikorupsi melalui kegiatan mendongeng.

Agenda ini terlaksana berkat kerja sama dengan Rona Mentari. Didukung sepenuhnya pula oleh Maxima, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang project management di Jakarta. Kegiatan dilaksanakan dalam dua bentuk, yakni pelatihan mendongeng dan mendongeng.

Pelatihan mendongeng menyasar generasi muda NTT, dilaksanakan di OCD Beach Cafe Lasiana. Sementara itu, kegiatan mendongeng dilaksanakan dengan sasaran siswa Sekolah Dasar pada SD Inpres Bonipoi Kupang.

Peserta pelatihan pun datang dari berbagai latar belakang organisasi dan komunitas kepemudaan. Misalnya, Komunitas 1000 Guru Kupang, Alumni Universitas Brawijaya, Komunitas Rote Bergerak, Komunitas Kabishat (Kita Bisa Sehat), Komunitas Tenggara NTT, Laskar Baca, PAUD Undana, Dompet Dhuafa Kupang, Yayasan Ibadurahman Kupang, serta Konsultan Unicef Kupang.

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Erly Kueain dari Komunitas Rote Bergerak berharap bahwa kegiatan yang positif ini dapat berlanjut di waktu mendatang dan melibatkan lebih banyak organisasi atau komunitas lagi. “Alhasil, makin banyak orang NTT yang mendapatkan pendidikan antikorupsi sejak dini. Hingga pada akhirnya, dapat berdampak bagi pembangunan SDM masyarakat NTT yang berkualitas,” ujarnya. [*/GPW]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 8 April 2017

FOTO: DOK INSTAGRAM @MAXIMAINDONESIA