Minggu pagi yang cerah. Cici Kelinci bermain di taman bersama teman-temannya. Ada Nubee Lebah, ada Kiki Kucing, ada Beki Bebek, dan ada Tupi Tupai. Mereka sedang bermain petak umpet.
Cici mendapat giliran jaga. Setelah menutup mata dan menghitung sampai sepuluh, ia mencari teman-temannya. Dari kejauhan, gerumbul tanaman melati tampak bergoyang. Sepasang antena kecil mencuat di atas dedaunan. Cici tersenyum lebar. Aha! Nubee pasti bersembunyi di sana.
Cici berjingkat-jingkat mendekati tanaman melati. Namun tiba-tiba, Cici mendengar suara berkerosak di tepi jalan. Olala, sebuah gerobak terperosok ke dalam parit! Melon-melon dari gerobak jatuh menggelinding seperti bola di jalan.
“Ya, ampun! Bagaimana ini?” Paman Bobi Beruang terlihat kebingungan.
Rupanya, Paman Bobi hendak membawa melon-melon itu ke pasar. Namun malang, gerobaknya terperosok ke parit!
Cici segera memanggil teman-temannya. “Petak umpet-nya kita sudahi dulu. Paman Bobi butuh bantuan kita!”
Satu per satu teman-teman Cici keluar dari tempat persembunyian.
Bersama Paman Bobi, Cici dan teman-temannya menarik gerobak dari dalam parit.
“Satu, dua, tiga!” Cici memberi aba-aba.
Hore, mereka berhasil!
“Masih ada tugas lain. Kita harus mengumpulkan melon-melon ini,” kata Cici sambil memandang melon-melon yang berhamburan di jalan.
“Kita harus cepat-cepat. Kalau ada kendaraan lewat, melon-melon ini bisa hancur terlindas roda,” ucap Beki.
“Tapi, bagaimana caranya mengumpulkan melon dengan cepat?” tanya Tupi.
“Aku ada ide!” cetus Nubee bersemangat.
“Ide apa, Nubee?” tanya Kiki.
“Kita estafet melon,” jawab Nubee. Ia meminta teman-temannya berderet di samping gerobak.
Nubee mengambil sebuah melon lalu memberikannya kepada Tupi. Tupi menerima melon itu lalu memberikannya kepada Kiki. Dari Kiki kemudian ke Beki, dari Beki kemudian ke Cici, dari Cici akhirnya ke Paman Bobi. Paman Bobi meletakkan melon di dalam gerobak. Demikian berulang-ulang.
Apabila bergotong-royong, pekerjaan terasa ringan dan lekas selesai. Tak lama seluruh melon telah terkumpul kembali di dalam gerobak.
“Kalian anak-anak hebat!” Paman Bobi memuji Cici dan teman-temannya.
Sebagai ungkapan terima kasih, Paman Bobi memberikan sebuah melon untuk masing-masing anak. Melon yang diberikan Paman Bobi berasal dari Ngawi, Jawa Timur. Ngawi memang salah satu daerah penghasil melon berkualitas di Indonesia.
Paman Bobi lalu melanjutkan perjalanan menuju ke pasar.
“Estafet melon tadi seru banget ya, teman-teman?” kata Beki.
Cici menimpali, “Karena ide Nubee, kita bisa mengumpulkan melon dengan cepat.”
Nubee tersipu malu. “Itu karena kerjasama kita semua,” ucapnya merendah. *
Penulis: Siti Nurlaela
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita