Empat bulan usai meluncurkan NFT-nya, proyek Bananow menuntaskan peta jalan tahap pertama mereka.
Beberapa event, baik daring maupun luring berhasil dieksekusi proyek yang diluncurkan bulan Desember tahun lalu ini. Bananow berpegang pada pedoman untuk mencoba membangun komunitas web3 secara organik, dengan tetap memberikan manfaat bagi individu di dalamnya.
Beberapa event daring, terutama yang diadakan di dalam Discord mereka, dihelat dalam berbagai tema. Dari kelas soft skill, hard skill, hingga teknologi menjadi tema yang dibagikan untuk anggotanya. Selain itu, ada juga kegiatan lain termasuk hiburan yang digelar.
Kelas hard skill misalnya menghadirkan topik aplikasi yang bisa menunjang kreator di dunia web3. Salah satunya adalah kelas After Effect bersama Pung: Born2Burn (twitter: @inamotion21) membahas mengenai teknik seni digital dari dasar sampai kompleks.
Proses pembelajarannya bisa juga berupa kegiatan berbagi, seperti ketika Prof Nota (twitter: @myreceiptt) yang menjadi developer Bananow menghadirkan beberapa kasus scam dalam kelas Techno.
Yang menarik, pembahasan yang digagas Bananow tidak berhenti pada web3 saja, tetapi bagaimana mengaitkannya kepada kehidupan nyata. Seperti kelas kesehatan mental bersama Butter_fly (twitter: @tanzkie) misalnya, menjadi sisi penyeimbang dari kelas-kelas lain yang berbau teknikal.
Selain aktivitas daring, kegiatan luring juga berhasil dilaksanakan oleh Bananow. Event Dermaga NFT telah dijalankan 2 kali di Jakarta dan Bandung. Pada event ini, Bananow membawa kelas-kelas yang diadakan secara daring ke pertemuan tatap muka ke komunitas mereka maupun pihak-pihak lain yang kemudian bergabung.
Wave Berikut
Usai mengeksekusi tahapan pertama, Bananow berencana masih akan melanjutkan berbagai wave untuk menemui tujuan bisa membangun komunitas. Event luring Dermaga NFT masih akan dilanjutkan ke kota-kota berikutnya (Solo, Yogyakarta, Bali, dan Malang). Proses minting Bananow Land untuk sementara akan ditutup agar mereka bisa fokus untuk melaksanakan berbagai agenda kegiatan.
Pengembangan proyek juga mulai merambah ke diversifikasi portfolio. Salah satunya adalah proyek kolaborasi karya dengan komunitas dan kreator dari skena NFT yang lain. Mereka mempersiapkan proyek “The Other Side of Bananow” dengan ciri kreasi yang lebih “gelap” sebagai alternatif dari konsep visual yang saat ini berjalan.
Bananow juga menargetkan untuk bisa memberikan kontribusi pengembangan teknologi web3, antara lain dengan membangun program tiket berbasis NFT untuk pertunjukan film, musik, dan lainnya.
Meski berbasis proyek NFT, Bananow merupakan komunitas inklusif yang tetap berharap bisa menarik dan mengajak banyak pihak untuk ikut terlibat dalam pengembangan teknologi web3. Untuk itu, platform Discord dan media sosial mereka senantiasa terbuka bagi semua yang ingin bertumbuh bersama komunitas pisang ini.