Ada seekor tupai kecil dan lincah bernama Tipo sedang bermain di sebuah kebun daerah Kalimantan. Tipo si tupai lihai terkenal di antara hewan-hewan karena pandai memanjat pohon. Ia bisa memanjat pohon yang tinggi dengan lincah, bahkan ketika pohon itu bergoyang ditiup angin. Tapi, ada satu pohon yang belum pernah ia panjat, yaitu pohon kelapa.

“Kenapa kau tak mencoba memanjat pohon kelapa itu, Tipo?” tanya Buro si burung sambil menunjuk pohon kelapa tinggi.

“Pohonnya terlalu tinggi dan batangnya licin,” jawab Tipo ragu-ragu.

“Kalau bisa memanjatnya, kau pasti jadi tupai terhebat wilayah ini!” seru monyet Moyo yang sedang bergelantungan di dahan pohon.

Tipo jadi penasaran. Namun, ia tahu memanjat pohon kelapa bukanlah hal yang mudah. Batangnya yang tinggi dan lurus sulit dicengkeram. Tapi, semangatnya untuk mencoba semakin besar.

Keesokan harinya, Tipo memutuskan untuk berlatih. Ia mencari pohon kelapa yang lebih pendek dan mencoba memanjatnya. Berkali-kali ia terpeleset, tapi Tipo tidak menyerah. Setiap kali jatuh, ia bangkit lagi.

“Gunakan ekormu untuk menjaga keseimbangan!” saran Buro yang selalu menemani Tipo berlatih.

“Pegang kuat dengan cakar depanmu, dan gunakan cakar belakang untuk menahan!” tambah Moyo yang juga ikut mengamati.

Setelah rajin berlatih, Tipo akhirnya merasa siap mencoba pohon kelapa yang tinggi itu. Ia sudah bersiap di bawah pohon kelapa yang menjulang ke langit. Teman-temannya berkumpul untuk menyaksikan aksinya.

“Tipo pasti bisa!” teriak burung Buro dari atas.

Dengan semangat, Tipo mulai memanjat. Cakarnya mencengkeram batang pohon kelapa yang licin, ekornya bergerak-gerak untuk menjaga keseimbangan. Meskipun beberapa kali hampir tergelincir, Tipo terus memanjat.

Semakin tinggi ia naik, semakin kencang angin bertiup. Akhirnya, setelah perjuangan panjang, Tipo mencapai puncak pohon!

“Hore!” sorak teman-temannya dari bawah.

Di atas pohon, Tipo melihat sekumpulan kelapa yang bergelayutan. Dengan cerdik, ia memetik satu per satu kelapa yang masih muda. Lalu, menjatuhkannya ke bawah. Ketika Tipo turun, ia disambut dengan sorak-sorai.

“Kau memang hebat, Tipo! Kau benar-benar Tupai Lihai!” kata Moyo sambil tertawa.

Tipo merasa bangga, bukan karena dipuji, melainkan ia berhasil melawan rasa takut dan terus berjuang ke puncak pohon. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan semangat, tidak ada yang mustahil. Tipo menjadi inspirasi bagi semua hewan. Mereka belajar bahwa keberanian dan ketekunan adalah kunci untuk menggapai mimpi.

Sejak saat itu pula, setiap kali ada kelapa yang susah dijangkau, Tipo selalu siap membantu. Ia tidak hanya dikenal sebagai tupai lihai, tetapi juga sebagai sahabat yang baik hati.

logo baru nusantara bertutur

Oleh Tim Nusantara Bertutur
Penulis: Saiful Asyhad
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: @paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita